Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perilaku Berisiko pada Remaja dalam Frame Digital

1 Oktober 2023   14:23 Diperbarui: 1 Oktober 2023   14:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harapan penulis, kewajiban orang tua melindungi anak remajanya dari pemangsa seksual. Hindari pergaulan bebas, seks terlalu dini akan merusak masa depan remaja dan semestinya mereka dibekali batasan pergaulan yang diperbolehkan. Beberapa pakar menyatakan bahwa momentum bersama anak tidak berulang. Orang tua memiliki batasan waktu singkat menemani anaknya sampai umur 14 tahun, selebihnya sang anak mulai bergabung dengan circle pertemanannya. Hati-hati sifat peniru Like Father, Like Son.

Brainstorming, menegaskan mawas diri, jauhi hal yang merusak mental seperti narkoba, seks bebas serta kenakalan lainnya yang menjerumuskan ke dalam bahaya. Ingatlah penyakit kelamin dan HIV di luar sana semakin meningkat, jangan memaksa diri menikmati suguhan sesaat.

Namun, keunggulan Generasi milenial menguasai berbagai alat digital sangat kompeten. Kaum beruntung ini perlu mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi di tahun 2030, dengan mengembangkan potensi berharga, versi terbaik di abad kekinian.

Kami yakin remaja terpilih menjadi hebat. Generasi yang konon mirip "strawberry lembek di dalam dan cantik di luar hanya sebutan belaka." Mari wujudkan cita-cita dalam frame penuh cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun