Keberadaan fana mengharap cinta di penghujung usia. Ketenangan jiwa menafikan diri pada insan menoreh luka tak terperikan. Cinta Sang Khalik penuh keabadian.Â
Mulut usang berucap makna perih takkala mengawang lalu bergeming. Cinta di antara kita saling menjaga rambu batas tanpa melewati arsiran palung jiwa
Bagaimana mungkin aku bisa menutup mata jika kamu masih berdiri di sampingku? Kau mengusap lembut ubun-ubun mencairkan kebekuan hati selama ini
Izinkan aku merajut hari-hari memintal kenangan bersamamu. Andai sang bagaskara terhenti aku akan tetap kokoh di sisimu. Sebuah fenomena cinta sakral mengikat janji suci denganmu. Separuh nafasku menyisakan peluh cinta memukau merambat waktu
Kisah manis ini menjadi warisan indah buat anak cucu kita, tanpa tergiring oleh kamuflase bisu menyudutkanmu
15 September 2021