Mohon tunggu...
Nanda Nuriyana SSiTMKM
Nanda Nuriyana SSiTMKM Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi dan Akademisi

BERTUGAS DI RUMAH SAKIT dr FAUZIAH BIREUEN BAGIAN KONSELOR HIV AIDS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terdampar

29 Juni 2021   06:00 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:05 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kaki melangkah beriringan menapaki titian, 

Diikuti gemuruh dada kian membuncah.

 Seisi rongga saling berbenturan bertautan satu sama lainnya

 Ada apa denganmu malam?

Dengkusanmu kian memekat hingga dari kejauhan hanya netraku melembab penuh tanda tanya 

Harapan indah seketika meredup lenyap berirama melankolis tiada temu 

Jalanan semakin terjal dipenuhi bebatuan, sebagai pelipur lara 

Kudendangkan symfoni rindu berbalut syahdu ditemani oleh semilir anila menenangkan jiwa  

Menyapa gemericik air  menghalau  keheningan 

Keabadian semu terukir bagai aksara pupus bersama tenggelamnya semburat senja

Meninggalkan malam menemani peraduan hingga menjemput bara mentari menghangati peluh cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun