Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bagaimana Aku Habiskan Liburanku Kali Ini?

17 Juli 2019   11:06 Diperbarui: 23 Juli 2019   10:26 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah satu tahun menjadi siswi di SMP Labschool Jakarta, akhirnya aku kembali duduk di bangku lab komputer Labschool Jakarta sebagai siswi kelas delapan. 

Satu hal yang paling kutunggu dalam kelas 8 ini adalah kegiatan-kegiatan yang sudah menanti. Tapi, dalam artikel ini, aku tidak akan membicarakan soal kesenanganku menjadi siswi kelas 8, namun aku akan membicarakan hal yang tak kalah menyenangkan (dan membosankan bagiku), yaitu liburan sepanjang kurang lebih 2 minggu. 

Membosankan bagiku karena aku tak meninggalkan rumah yang ku sayangi dengan sangat (rutintas bangun, makan, mandi, lalu tidur lagi? Tentu pastinya). 

Bagi kalian pasti keluar dan pergi ke suatu tempat aku ucapkan selamat, liburan kalian terselamatkan. Yaa, aku tidak dirumah 24 jam selama 2 minggu juga sih... kalau begitu pasti sekarang aku sudah membusuk diantara buku buku yang kubaca selama liburan. 

Teman temanku yang kurang lebih senasib sama denganku (tidak pergi kemana-mana) mengajakku untuk keluar rumah dan pergi ke suatu tampat (bukan saudaraku yang dengan baiknya malah menyuruhku belajar dengan alasan untuk mencicil pelajaran yang akan dibahas selama kelas 8).

Jujur, aku tidak tahu harus memulai dari mana karena yang kulakukan selama liburan memang simple dan tidak menguras banyak pekerjaan. Seperti yang sudah kukatakan tadi dalam paragraf sebelumnya. Pekerjaan permanen yang kulakukan selama 2 minggu adalah bangun pagi sekitaran jam 7-jam 9 (dan jam 5 tentunya untuk melakukan shalat Subuh). 

Lalu, makan menjadi hal yang kulakukan setiap harinya. Makan dengan lauk yang sama setiap harinya tidak menjadi masalah untukku, yang penting, lemari yang khusus berisi camilan tidak pernah kosong dan selalu diisi ulang secara rutin. 

Hal ketiga yang sudah kukatakan adalah mandi. Maaf, memang mungkin aku sendiri mengecap dirku sebagai seorang pemalas tidak akan melewatkan "mandi" yang memang berhukum wajib bagiku. Hal selanjutnya yang kulakukan tidak menentu. Jika aku merasa bahwa aku perlu melanjutkan mimpiku tadi, makan aku akan kembali ke tempat tidurku dan menutupi diriku dengan selimut (2 selimut untuk keterangan lebih lanjut). 

Namun, jika aku merasa aku tidak perlu kembali dan memeluk guling (yang karena sebagian besar karena mimpi buruk), aku akan mengambil beberapa buku dan menaruhnya di meja. Terkadang aku membuka-buka dan membaca secara acak. 

Terkadang aku menyelesaikan beberapa buku. Terkadang aku hanya menaruhnya disana sebagai teman dan menyalakan handphoneku (lagi-lagi, aku tak tahu apa yang harus kulakukan dengan benda bercahaya itu). Kukira sudah cukup dengan rutintas sehari-hariku dirumah, aku akan beranjak ke kegiatan selanjutnya, yaitu diseret ke mall dan sebagainya oleh teman.

Hal-hal yang kami lakukan disana juga lumayan membosankan. Antara menonton film di bioskop (berlari-larian agar dapat tiket dengan tempat duduk yang diinginkan), makan (aku biasanya hanya memesan camilan atau minuman, kasihan dompetku yang terus dikuras), lalu yang tidak pernah kulupakan adalah mampir ke toko buku entah hanya untuk melihat-lihat, numpang baca, membeli peralatan sekolah dan novel, atau bahkan mengecek buku yang kuinginkan sudah dijual atau belum. 

Tempat ini adalah satu-satunya tempat yang tidak kupedulikan jika dompet benar-benar koma atau bahkan kosong sepenuhnya. Buakn tega atau boros, fisikku masih terlalu lemah untuk melawan keinginanku. 

Dan, yeah, terkadang aku hanya menyerah pada keinginanku begitu saja. Toh, aku tak terlalu peduli jika itu untuk buku yang kuinginkan dan lain sebagainya.

Selain keluar bersama teman-temanku, aku juga tentu keluar dengan keluargaku. Well, yang paling sering menyeretku keluar adalah saudara perempuanku yang minta ditemani untuk membeli buku pegangan, hadiah untuk teman-temannya, atau alat tulis dan perlengkapan sekolah lainnya. Lagi-lagi, aku menyerah kepada keinginanku membeli beberapa buku. 

Hampir saja kami juga pergi ke bioskop, tapi sayang sekali waktu yang kami miliki tidak banyak. Lalu, beberapa hari sesudahnya, ia mengirimiku pesan yang berisikan ajakan untuk belajar bersama.

 Well, aku jujur juga mau belajar beberapa materi yang bersumber dari google sekeda (atau sekadara aku tak tahu) untuk iseng-iseng dan mengisi waktu luang (waktu luang yang yang terjadi setiap jam, sepertinya).

 Aku tidak mempelajari materi-materi itu secara detail, aku hanya mempelajari dasar dasar atau mempelajari secara umum materi tersebut. Sedangkan dia, yang akan memasuki SMA, dia belajar..... ya, tak perlu kukatakan juga kalian sudah tahu apa lanjutan dari kalimat tadi. 

Aku bingung ternyata masih ada manusia seperti dia dibumi. Lebih baik tidur selama 24 jam jika aku menjadi dia (well, mungkin itu bisa dibilang kritis, koma, atau pingsan. Apapun itu, intinya sama, yaitu sama sama tertidut dan bermimpi.)

Waktu yang kuhabiskan bersama keluargaku jelas tidak banyak dan kegiatan yang dapat dilakukan tidak banyak. Kenapa? Karena orang tuaku tidak memiliki waktu banyak untuk berlibur. Mereka harus kembali bekerja. Namun, jelas berbeda dengan waktu yang kuhabiskan bersama adikku. Jelas, karena dia juga libur (Antara sial atau beruntung aku tak tahu karena dia mendapatkan liburan yang lebih banyak daripadaku). Adikku yang manis dan lucu itu (tidak, yang bawel dan menyebalkan), lebih banyak menghabiskan waktu daripadaku. Bukan karena malas atau tidak mau, karena tidak mendapatkan izin dari ibuku. Kecuali, dia selalu mendapatkan izin untuk berenang. Sialnya karena itu membuatku harus menemaninya dan mengurusnya selama ia berenang. Satu luka sekecil apapun juga mungkin aku yang akan kena marah. Untung saja dia dapat menjaga dirinya sendiri selama berada di dalam kolam benerang.

            Kurasa itu saja dariku. Selain tidak tahu harus mengatakan apalagi, aku juga tidak memiliki waktu yang banyak saat ini. Cerita liburan kalian pasti akan berharga bagiku (untuk menginspirasi "liburan dirumah" milikku selanjutnya. Jika ada salah kata, mohon dimaafkan. Untuk kedepannya, semoga kita semua dapat terus berkembang dan selanjutnya. Itu saja dariku, terima kasih sudah bersedia membaca rangkaian paragraf ini! Semoga harimu menyenangkan dan sampai jumpa pada artikel berikutnya!

            Oh, ya, hampir ketinggalan. Namaku Nayla Yuri, semang bertemu denganmu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun