Mohon tunggu...
Nay Yuripatasha
Nay Yuripatasha Mohon Tunggu... Editor - Nayla Yuripatasha Komaruddin

SMP Labschool Rawamangun's Student

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lepaskan dan Curahkan, Semuanya Akan Baik-Baik Saja

7 April 2019   12:18 Diperbarui: 7 April 2019   12:28 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

            Please, sebentar, aku mau izin ngakak dulu

            HAHA.

            Nangis? Alay?

            Tolong pinjam waktumu sebentar, deh. Boleh gak aku minta tolong sama kalian buat kasih tau ke orang-orang yang bilang nangis itu alay kalau orang lagi menangis karena bersedih seharusnya dihibur dan dukung, bukan ditambah lukanya dan kalau yang menangis itu karena bahagia bilang ke dia seharusnya dia turut bahagia, oke? Trims.

            Yeah, aku mungkin akan lebih berterima kasih lagi kepada kalian jika kalian dengan baiknya ingin memberikan handphone kalian atau laptop atau apalah itu yang kalian pakai sekarang untuk membaca artikel ini kepada orang itu (semoga kau mudeng dengan apa yang kumaksud) sebentar saja. Well, agar mereka bisa membaca dua paragraf di bawah.

            Hai, benar kamu kan yang bilang alay ke orang yang lagi nangis? Nih, menurutku, dan aku yakin banyak orang yang berpendapat sama denganku bahwa menangis adalah hal yang wajar. Seandainya kamu sendiri juga menangis, berarti kamu alay, gitu?

            Kamu menjauhi orang yang menangis, huh? Kalau kamu menangis sekiranya apa yang akan kamu rasakan jika orang-orang menjauhimu? Kalau kamu mungkin tidak mengerti apa maksudku, mungkin kau bisa mencoba menangis sekarang, lalu minta orang-orang menjauhimu ( atau mereka memang sudah benar-benar menjauhimu). Nah, mungkin kau bisa samakan keadaan dengan orang yang selama ini kau jauhi selama mereka menangis, oke? Baiklah, kurasa dua paragraf sudah cukup. Tolong kembalikan benda ini ke pemiliknya, oke?

            Atau mungkin akau akan lebih senang lagi jika paragraf tadi tidak dimaksudkan untuk siapa-siapa. Kau tahu? Menurutku akan lebih baik aku tak perlu memperingatkan siapa-siapa karena memang tak ada lagi yang mengatakan bahwa menangis itu alay.

           

            "Tak ada yang mau mendengarkanku. Aku sendirian."

            Nah, yang satu ini adalah masalah yang menurutku paling sering terjadi, dan, yeah, lumayan serius maybe?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun