Beberapa rekomendasi sebagai jalan tengah dari permasalahan ini adalah orangtua atau guru harus memberikan batasan waktu yang jelas dan tegas serta konsisten sebagai langkah antisipasi agar anak dan remaja tidak sampai kecanduan game. Tegaskan kepada mereka kapan saatnya bermain game, kapan saatnya belajar, kapan saatnya berinteraksi sosial, dan kapan saatnya beristirahat.
Ajaklah mereka bicara tentang game yang mereka mainkan (tentang sisi positif dan negatifnya), jika perlu sekali waktu ajaklah mereka mabar (main bareng) agar bisa menanamkan cara bermain yang sportif dan bertanggung jawab. Dengan melakukan beberapa tindakan bijak ini maka diharapkan potensi positif ngegame bisa dimanfaatkan secara maksimal, sementara dampak negatifnya bisa diminimalisir.
Nah, sekarang silahkan Anda jawab sendiri pertanyaan: "Nge-game di sekolah, adakah yang salah?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI