Mohon tunggu...
nanang maulana
nanang maulana Mohon Tunggu... -

penulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

[FFA] Lili Mencari Sensasi

19 Oktober 2013   22:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1382195857559410400

Oleh: Nanang Maulana (No: 444)

Keduanya sama-sama diam. Hening!

Lala dan Lili adalah sepasang sepatu kaca yang cantik. Sebelah kanan bernama Lala, dan yang kiri bernama Lili. Mereka setiap harinya selalu bercanda dengan riang. Tetapi entah mengapa, beberapa hari ini Lili seperti menghindar dari Lala. Lili cenderung menjadi pendiam.

Tiba-tiba saja, kebisuan mereka pun terpecah oleh suara Ibu Peri.

“Lalalalala… Lilililili… aku punya kabar gembira!”

Lala dan Lili pun menoleh ke arah Ibu Peri, mereka sungguh tak sabar untuk mengetahui berita yang akan diberikan oleh Ibu Peri.

“Lala dan Lili, aku mempercayai kalian untuk pesta nanti malam.”

Lala dan Lili masih bengong dan tidak mengerti, kemana arah pembicaraan dari Ibu Peri. Ibu Peri pun melihat kebingungan di wajah mereka. Lalu Ibu Peri memberikan selembaran sayembara yang diadakan oleh Pangeran yang terkenal karena bijak dan ketampanannya. Sayembara itu untuk mencari seorang putri sebagai pasangan sang Pangeran.

Akan tetapi, hal itu pun juga tidak membuat Lala dan Lili mengerti, dimana letak kegembiraannya bagi mereka berdua?

“Ibu Peri, kami harus melakukan apa dengan selebaran sayembara ini?” tanya Lala.

Ibu Peri tersenyum, dan dia menceritakan tugas mereka nanti malam. Jadi Lala dan Lili akan menjadi sepasang sepatu kaca, yang dikenakan oleh seorang Gadis Kucel.

OMG, Oh My Good… kita ini adalah sepasang sepatu kaca yang cantik, Ibu Peri… Masak kita harus dipasangkan di kaki seorang Gadis yang kucel?” Lili tak habis pikir dengan ide yang diberikan oleh Ibu Peri.

Ibu Peri pun tersenyum untuk kedua kalinya. Dia lalu memberitahukan kepada mereka, bahwa Gadis Kucel itu akan disihir oleh Ibu Peri. Dia akan dibuat berpenampilan selayaknya seorang putri. Hanya saja ada satu syarat yang harus dilakukan oleh Lala dan Lili, dan itu harus tepat waktu. Tidak boleh telat!

Baru saja Lala dan Lili mengerti dengan apa yang harus mereka lakukan, sudah diberi tugas yang lain. Tetapi kayaknya hal ini lebih penting.

“Kalian berdua harus membawa Gadis Kucel itu pergi dari pesta nanti malam, tidak lebih dari jam 12 malam! Karena sihir Ibu Peri hilang di saat itu, Dan Gadis itu akan berubah kembali dari Putri Cantik menjadi Gadis Kucel.”

Sekarang Lala dan Lili memahami apa saja yang harus mereka lakukan untuk pesta nanti malam. Ibu Peri pun pergi meninggalkan mereka. Lili tersenyum bahagia. Lala menatap Lili dengan rasa heran.

“Ngapain kamu lihat-lihat aku, Lala?! Dengar, ya! Sebenarnya aku sudah bosan dengan kebersamaan kita berdua. Emang kita ini, kembar siam? Kemana-mana selalu berdua. Aku ingin kita berpisah!”

Lala tersentak dengan ucapan Lili barusan. Jadi hal ini yang membuat Lili menjadi pendiam beberapa hari ini. Lala pun tak tinggal diam dengan ucapan Lili tadi.

“Uuu yehhh… kamu pikir, hanya kamu yang merasakan itu, Lili? Aku pun sama, bahkan bosanku pakai banget!”

Malam pesta pun sudah tiba. Lala dan Lili sekarang berada di depan cermin. Mereka sudah berada di kaki Gadis Kucel. Ternyata Gadis tersebut sangat cantik, bahkan dia memang pantas untuk menjadi Putri yang mendampingi Pangeran.

Di dalam kereta kuda, Lala dan Lili membisu. Keduanya saling tidak bersuara. Lala masih tidak habis pikir, apa sebenarnya yang diinginkan oleh Lili, dan kenapa juga dia berucap hal yang menyakitkan hati?

Ketika semua undangan pada sibuk untuk mencuri perhatian Pangeran, terdengar bunyi sepatu yang turun dari tangga.

Tak tak tak…!

Semua mata tertuju pada kehadiran seorang Putri yang cantik dengan sepatu kacanya yang indah. Pangeran mencium tangannya, lalu mengajaknya berdansa.

Lili pun merasa, kalau dia adalah sepatu kaca yang terindah dan tercantik malam ini. Dan dia akan membuktikan, bahwa dia tetap bisa dielu-elukan oleh banyak orang, meski tanpa Lala!

Jam menunjukkan hampir jam 12 malam! Lala mengingatkan Lili untuk segera membawa Putri pergi. Kalau tidak dia akan berubah menjadi Gadis Kucel di depan semua orang. Tetapi Lili tak menghiraukan itu. Hingga lonceng jam berbunyi.

Lala pun segera membawa pergi Putri. Tetapi saat di tangga, Lili melepaskan diri dari kaki Putri. Lala ingin kembali untuk membawa Lili pergi, tetapi…

Bye bye, Lala…muachhh…”

Lala heran dengan sikap Lili. Jadi Lili sungguh-sungguh dengan kalimatnya tadi siang, bahwa dia ingin berpisah? Akhirnya Lala membawa keluar Putri dari kerajaan. Tanpa Lili.

Lili ternyata ingin terkenal di seluruh negeri dengan mencari sensasi. Sungguh benar cara yang dia lakukan. Kini selebaran dimana-mana memasang gambar dirinya. Meskipun sedikit disayangkan, di situ masih dicari Putri yang memiliki sepatu kaca sebelah kanan, alias Lala.

Lili bersikukuh dengan keputusan mereka untuk tidak bersama lagi. Mungkin untuk selamanya! Pernah suatu ketika Pangeran membawa Lili, dan melewati depan rumah Gadis Kucel. Tetapi Lala dan Lili hanya saling melihat dari kejauhan. Lili tak mau bertemu. Seandainya saja mereka mau bersama waktu itu, pasti sekarang Gadis Kucel sudah dipersunting oleh Pangeran. Tapi sayangnya, alurnya tidak demikian. Lala empati kepada Gadis Kucel, tetapi dia tak bisa berbuat apa-apa.

Beberapa bulan berlalu. Bagaimana ya, nasib Lili?

“Hassimmm!” Lili bersin.

Ternyata dia sekarang berada di kotak sepatu. Usang dan berdebu. Sungguh menyedihkan! Sensasi yang dia cari, sudah tidak lagi cetar membahana. Bahkan sekarang Ratu mengadakan sayembara lagi untuk mencari Putri bagi Pangeran. Dia tak ingin anak semata wayangnya sedih, karena tak kunjung menemukan Putri yang memiliki sepatu kaca.

“Ibu Peri…” Lili memanggil, dia ingin curhat ke Ibu Peri.

***

Akhirnya sayembara kedua digelar juga. Semua Putri dari seluruh negeri sudah berkumpul. Ketika Pangeran berdansa dengan seorang Putri yang dipilihkan oleh Ratu untuknya. Tiba-tiba datanglah Gadis dengan penampilan kucel.

“Aku adalah Putri yang kamu cari...” ucapnya lantang.

Semua mata pun tertuju kepadanya. Menganggap kalau dia adalah Gadis Gila! Lalu Ratu menyuruh pengawal untuk mengusirnya. Namun, cepat-cepat si Gadis Kucel menunjukkan Lala, sebuah sepatu kaca sebelah kanan.

Pangeran kaget!

“Lalalalala…” Suara Lili memanggil Lala. Ternyata dia meminta Ibu Peri agar Lala datang bersama Si Gadis Kucel. Lili sudah sadar, kalau sensasi itu tak berarti. Tetapi kebersamaan dengan Lala lah, yang membuat mereka menjadi sepatu kaca yang istimewa.

Pangeran mengambil Lili dari kotak sepatu. Lalu dia memasangkannya di kaki si Gadis Kucel. Pas!

“Lalalalala… Lilililili… ini sepatu kacaku. Lalalalala… Lilililili… Sepatu istimewa.” Senandung riang si Gadis Kucel. Bersamaan sebuah keajaiban terjadi. Cahaya gemerlapan muncul dari sepasang sepatu kaca, yang kemudian merubahnya menjadi seorang Putri cantik jelita.

Lala dan Lili pun tersenyum lebar. Mereka berteman kembali. Kini, Lili tak ingin berpisah lagi dari Lala. Dia menyadari bahwa dirinya tak akan berarti kalau hidup sendiri. Bersama pasangannya, akhirnya Lili hidup bahagia sebagai sepatu kaca Cinderella.***

·

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana CommunityInilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Event Festival Fiksi Anak

Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community


Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun