Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mencintai Diri dengan Merawat Eksistensi Bumi

11 Desember 2021   22:58 Diperbarui: 13 Desember 2021   16:30 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tenant yang berpartisipasi dalam event Repair Day di Bali | Hasil tangkap layar Instagram

Tidak berhenti disana, Menurut Kepala Laboratorium Kimia Analisis Sekolah Tinggi Teknik Tekstil (STTT), Sukirman, tanah yang sudah tercemar oleh zat kimia pada pakaian, kemudian ditanami tumbuhan, yang kemudian dikonsumsi oleh manusia, bisa menyebabkan kanker pada manusia.

Ilustrasi sirkulasi pakaian yang kita beli, kemudian dibuang begitu saja | Infografis dengan Canva - dokpri
Ilustrasi sirkulasi pakaian yang kita beli, kemudian dibuang begitu saja | Infografis dengan Canva - dokpri

Izinkan saya memberikan ilustrasi sirkulasi (sesuai yang saya pahami).

Pakaian yang kita buang itu memiliki dilapisi pewarna yang mengandung zat kimia. Kalau pun kita makan zat kimia langsung, bisa jadi kita akan cepat menghadap Yang Kuasa. 

Nah, kita bayangkan kalau pakaian tersebut teronggok di tanah, kemudian ketika air hujan mengguyur, maka zat kimia pada pakaian akan ikut menyerap ke tanah. 

Dari tanah, kemudian disekitar wilayah tempat pembuangan pakaian, terdapat penanaman sayur. Daun-daun pun menyerap air yang terkandung dalam tanah yang sudah terkontaminasi oleh zat kimia pakaian. Saat panen, nahh... sayur tersebut kita konsumsi. 

Hoho, bisa dibayangkan kan, kita sebenarnya sedang makan makanan sehat, atau secara tidak langsung makan "racun".

Andaikata kita tidak memakan tumbuhannya, yang kita konsumsi adalah daging hewan. Tetap saja sebelum sang hewan, kita santap, bisa jadi memakan tumbuhan yang penyerapan sari makanannya berasal dari air tanah yang sudah terkontaminasi pewarna pakaian.

Bukankah secara tidak langsung kita telah mengonsumsi zat kimia dari pakaian?

Mungkin pilihan menu makan dan bahan bakunya yang kita gunakan, terlihat sehat. Namun kalau bahan baku makanan tercemar oleh proses penguraian sampah, bukankah kita sebenarnya mengkonsumsi "racun" secara tidak langsung?

Saya pribadi tidak menganggap sirkulasi seperti ini bisa menyehatkan tubuh kita, walau mungkin kita sudah menjaganya dengan berolahraga dan menerapkan pola makan yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun