Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Batik Motif Modern, Bukan Batik Asli?

12 Agustus 2021   14:06 Diperbarui: 12 Agustus 2021   14:11 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik tulis Prodo yang dibuat oleh pengrajin Batik Allusan, motifnya dinamakan Sekar Jagad | Dokumentasi Pribadi

Hmm.. baiklah, saya paham. Dan saya masih penasaran, mengapa batik printing dikategorikan tidak asli? Tidak mau berasumsi, saya pun mencari tahu kembali.

Dilansir dari Kumparan.com, Yan yan Sunarya dan Bambang Sumardiyono, dua maestro Batik Indonesia mengatakan bahwa syarat utama batik adalah menggunakan lilin panas. Sedangkan proses batik printing melalui digital dan menggunakan lilin dingin. Oleh karena itu, batik printing tidak bisa dikategorikan sebagai batik. 

Namun, keberadaan batik printing masihlah termaafkan karena memberi kesempatan untuk seluruh lapisan rakyat untuk mengenal dan menggunakan batik khas Nusantara, mengingat harga batik tulis, dan terkadang batik cap, sangat tinggi. Hanya saja pengkategorian batik printing sebagai batik saja, yang rasanya kurang pas.

Dari penjelasan diatas, saya sudah mulai memahami pengertian batik asli mengacu pada kain batik yang proses pembuatannya melalui sentuhan tangan manusia secara langsung dan menggunakan lilin panas.

Untuk batik motif klasik sendiri, memang seringkali dianggap asli, atau lebih tepatnya orisinil, karena dianggap tidak terpengaruh dengan budaya asing.

Dilansir dari Lancangkuning.com, batik klasik memiliki dua keindahan, yakni visual dan filosofis. Visual dilihat dari tampilan padu padan warna dan bentuknya, sedangkan keindahan filosofis terasa dari makna yang terkandung dalam motif batik tersebut. 

Bentuk motif batik klasik mengarah pada pakem batik Keraton, seperti Truntum, Parang, Sido Luhur, dan sebagainya.

Untuk batik motif modern sendiri, sebenarnya diawali dengan adanya batik Pesisir, yang saat itu hadir memang untuk diperdagangkan. Motifnya memiliki perpaduan budaya Indonesia dengan budaya asing agar terlihat lebih menarik. Untuk pewarnaannya sendiri lebih cerah, ketimbang batik klasik yang cenderung memakai warna cokelat, hitam ataupun putih.

Batik cap motif Bungo Keladi khas Jambi, yang proses pembuatannya menggunakan lilin panas, sehingga bisa dikategorikan sebagai batik asli | Dokpri
Batik cap motif Bungo Keladi khas Jambi, yang proses pembuatannya menggunakan lilin panas, sehingga bisa dikategorikan sebagai batik asli | Dokpri

Nah, dengan penjelasan diatas, saya pun menyimpulkan batik motif modern bisa termasuk batik asli, selama pembuatannya memakai proses sentuhan tangan manusia secara langsung dan menggunakan lilin panas, seperti batik tulis dan batik cap.

Sedangkan, kalau melalui proses print digital (batik printing), baik batik yang bermotif klasik maupun modern, itu disebut sebagai kain motif batik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun