Penggunaan plastik sebagai shopping bag, wadah makanan ataupun minuman sempat dihimbau untuk tidak digunakan lagi, karena sampah plastik itu paling sulit diurai, dan bisa mengakibatkan bencana alam nantinya.
Namun pada masa pandemi ini, beberapa negara dibelahan dunia, seperti Thailand, Maine, News Hampshire malah menganjurkan penggunaan plastik sekali pakai dikarenakan shopping bag berbahan kanvas rentan terkontaminasi bakteri.Â
Hal ini telah diteliti oleh The New England Journal of Medicine dan Jurnal Food Medicine Protection Food Trends. Oleh sebab itu, penggunaan plastik sekali pakai dianggap solusi untuk mencegah penyebaran virus korona.Â
Bahkan gerai-gerai Starbucks di Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Afrika juga melarang penggunaan tumbler selama masa pandemi ini, dengan alasan yang sama, yakni kurang higienis.Â
Namun, sebagai gantinya tentu gerai Starbucks ini menggunakan cup dan sedotan kertas agar visi misi mereka untuk mengurangi pencemaran lingkungan hidup akibat sampah plastik, tetap terlaksana.
Kalau dipikir-pikir, bukankah kita sama saja nanti bisa menimbulkan dampak buruk yang baru? Mungkin setelah penyebaran virus korona ini berakhir, bisa jadi ada masalah baru lagi, yakni ekosistem lingkungan hidup akan semakin terancam keberadaannya.
Dilansir dari Bulelengkab.go.id, dampak buruk dari adanya sampah plastik antara lain, tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah (cacing), menurunkan kesuburan tanah, bisa menyebabkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang bisa menyebabkan banjir, dan masih banyak lagi. Klik disini untuk lebih lengkapnya.
Dengan dampak buruk yang bisa ditimbulkan pada lingkungan karena plastik, wahh, kita bisa-bisa kewalahan lagi dengan masalah baru yang mengancam  kesehatan dan nyawa kita ataupun orang-orang yang kita sayangi.Â
Untuk itu, ada baiknya kita melakukan antisipasi, dengan menyumbangkan plastik yang sudah kita pakai ke lembaga yang bisa mendaur ulang plastik menjadi suatu barang yang lebih bermanfaat bagi kehidupan kita lagi.Â
Mungkin Anda pernah mendengar kata Bank Sampah. Nah, bank ini akan menerima plastik-plastik yang sudah tidak kita gunakan lagi. Tidak hanya plastik sebenarnya, bank sampah pun akan menerima sumbangan kertas dan logam/metal yang sudah tidak terpakai lagi. Kalau di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Anda juga dapat menyumbangkan meja kursi bekas.