Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Pemerintah di Dunia Sibuk Melakukan Propaganda, Rakyat Hanya Bisa Berusaha Bertahan Hidup

4 April 2020   15:51 Diperbarui: 4 April 2020   16:02 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Propaganda mengenai pandemik virus corona ini semakin seru saja. Ada yang mengatakan bahwa virus corona memanglah wabah, virus corona adalah senjata biologisnya China, dan ada juga pihak yang mengatakan bahwa virus corona adalah senjata biologisnya Amerika Serikat. 

Amerika Serikat menuduh China sebagai penyebar virus, dan China menuding Amerika Serikat memakai virus corona sebagai senjata biologis. Yap, tidak kelar-kelar, entah sampai kapan. 

Ada yang menarik, dalam Foxnews, dan sudah dikabarkan oleh media di Indonesia, bahwa dokter Ai Fen yang memberitahu tentang virus corona yang akan menyebar ke seluruh dunia, telah menghilang. Diiduga hilangnya dokter ini berkaitan dengan pemerintah China yang dikritik menutupi informasi tentang pandemi. 

Itu berita dari Foxnews. 

Kemudian saya mendapatkan video dari warga Amerika Serikat sendiri, silahkan Anda tonton (wajib)


Dalam video ini, ada 3 orang warga Amerika Serikat dalam Channel YouTube Dana Ashlie yang membongkar fakta yang sebenarnya apakah sesuai dengan berita yang dilaporkan oleh media-media mengenai situasi rumah sakit di Amerika Serikat. Diberita media massa, dilaporkan bahwa antria rumah sakit sangat ramai, dan tenaga medisnya sibuk, namun pada kenyataannya rumah sakit yang diberitakan kosong dan sepi, tidak sesuai sama sekali dengan apa yang media massa laporkan pada publik. 

Dahsyat :) 

Apakah ini membuktikan Amerika Serikat yang telah menciptakan virus corona ini senjata biologis? Entahlah. Saya sendiri tidak terlalu paham otak politik, terlalu tinggi cara berpikirnya, hingga rumit sekali rasanya. 

Saya tidak pro ke Amerika Serikat atau pro ke China, atau pro negara manapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun