Hati-hati dengan Buang Sampah Sembarangan

Tong sampah kita di negara ini sangat luas. Mau di mana saja pun bisa, tinggal ada jalan lebar dan tidak ada orang sedikit, bisa langsung membuang sampah. Apakah kita harus berbangga dengan hal itu?

Plang, brosur dan iklan mungkin sudah lelah untuk menampilkan kalimat "Buanglah Sampah pada Tempatnya", peringatan demi peringatan pun dilakukan oleh pemerintah dan para aktivis, bahkan yang empunya lingkungan yang ramai pengunjung. Akan tetapi tetap saja, negara kita layaknya sudah seperti rumah yang nyaman, tinggal buang saja sampahnya, bodo amet akibatnya apa, kan bukan urusan gue, tanggung jawab pemerintah dong yang urusin ginian, tanggung jawab pembersih jalan dong, kan sudah dibayar. 

Kalau banjir sudah terjadi di lingkungan rumah orang, dan masuk berita, komentar seperti ini pasti terjadi, "Ya ampun, pemerintah kerjanya ngapain aja sih, kasihan kan  yang kena banjir", "Dasar Pemerintah ga tanggung jawab", "Udah ganti gubernur aja.", "ah, enakan zaman sebelumnya, lebih rapi, bersih, yang sekarang kerjanya ngapain aja, cuy.", dan komentar lainnya yang pasti menunjuk orang lain bersalah.

Memang tidak salah, salah satu pekerjaan pemerintah setempat adalah memberikan fasilitas kebersihan, dan seharusnya memiliki dana untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tetapi rasanya tidak salah, kalau kita turut serta menjaga lingkungan kita sendiri, dengan membuang sampah pada tempatnya. Toh, berat sampah yang kita bawa sampai ke tong sampah tidak sampai 1 kilogram.

Buang sampah sembarangan di bioskop | Sumber : BBC.com

Jangankan jalan, di MRT dan Bioskop pun juga sudah cukup ramai dengan sampah. Padahal tempat sampah yang telah disediakan jauh lebih banyak daripada di jalan raya.

Bila kita tidak peduli terhadap lingkungan, karena tidak langsung berdampak pada diri kita sendiri, maka saya akan bahas dampak bahaya buang sampah sembarangan untuk diri kita sendiri.

Akibat buang sampah sembarangan, banyak penyakit | Sumber : Mediakonsumen.com

Banyak Penyakit

Akibat sering buang sampah sembarang, kita akan mudah terkena hepatitis A, radang usus disertai darah atau lendir (disentri), salmonellosis (infeksi pada perut dan usus),  penyakit pes, demam berdarah, kolera, infeksi pada usus besar dan hati (diare turis).

Mari bayangkan berapa uang yang harus kita keluarkan kalau sampai terkena penyakit seperti ini? Belum lagi kalau harus operasi, belum lagi kalau harus rawat inap  rumah sakit beberapa hari?

Ah, gampang sudah terjamin asuransi kok. Asuransi hanya membayar sebagian saja, itu pun perlu proses yang bisa jadi cukup memakan waktu. Sisa lebih untuk biaya pengobatan dan rawat inap, tentu kita tanggung sendiri kan?.