Mohon tunggu...
Nana Cahana
Nana Cahana Mohon Tunggu... Dosen - Menekuni literasi, pendidikan dan sosial

Mengajar Rumpun Ilmu Pendidikan di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon Jawa Barat Kunjungi saya di: https://www.facebook.com/nanacahanajaya?mibextid=ZbWKwL https://www.instagram.com/nana_cahana/

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menjelang Lebaran, Warga Penuhi Pasar Sukanegeri

2 Juni 2019   15:03 Diperbarui: 2 Juni 2019   15:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Sukanegeri - Foto Nana Cahana

Menjelang lebaran tahun 2019, Pasar Sukanegeri penuh sesak dipadati warga. Mereka datang dari berbagai pekon (desa, red) sekitar Sukanegeri bahkan dari luar kecamatan. Tujuannya adalah membeli kebutuhan pokok, sandang ataupun sayur mayur.

Pasar Sukanegri dikenal sebagai pasar yang buka tiap hari Minggu, berlokasi di Pekon Ampai, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Penulis mendapatkan kerumunan orang yang banyak memadati pasar dan jalan pasar hingga pukul 10.00 WIB lebih. Pada pukul 11.00 WIB hingga tutup pukul 12.00 WIb kondisi pasar mulai berangsur normal.

Kepadatan ini terjadi sebagai akibat melonjaknya pembeli yang biasa berbelanja ditambah pembeli yang datang dari perantauan untuk mudik ke kampung halaman. Alasan lainnya adalah keperluan lebaran yang harus segera disiapkan sebelum pasar tutup pada hari libur lebaran Idul Fitri 1440 H tahun 2019.

Pergerakan kendaraan dan orang di jalan depan pasar, pada pukul 09.00 WIB lebih, padat merayap. Bahkan untuk menyeberang ke salah satu bagian pasar di seberang jalan pun tertahan laju kendaraan motor dan mobil. Pemandangan ini menjadikan penulis yakin bahwa pasar tradisional tetap menjadi alternatif dan solusi belanja murah dan terjangkau kantong pembelinya.

Penulis mengantar ibu dan istri berbelaja kebutuhan dapur berupa alat dapur, sayur mayur dan lauk pauk. Selain itu juga belanja aksesoris perempuan. Kebutuhan dapur yang tersedia di pasar ini sama saja seperti di pasar lainnya. Yang berbeda adalah penjual aksesoris hanya menjual perak asli buatan tangan sendiri (hand made). Penulis tidak menemukan penjual emas. 

Ternyata setelah dikonfirmasi, warga desa di Kecamatan Limau, Kecamatan Cukuh Balak dan sekitarnya, lebih memilih perak sebagai perhiasan yang dikenakan sehari-hari dari pada emas. Tetapi ada pula yang mengenakan emas sebagai perhiasan, namun jumlahya lebih sedikit dari pada pemamakai emas.

Padatnya pengunjung pasar, menambah peluang pekerjaan bagi warga sekitar pasar. Beberapa lokasi parkir ditempatkan di halamn rumah warga dan dikelola oleh warga sekitar. Pedagang emperan pun bertambah banyak dibanding hari minggu biasanya. Maka pembeli semakin dimanjakan oleh pedagang pasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun