Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Google Doodle Bikin Senyum Saja: Edisi Roehana Koeddoes

8 November 2021   23:01 Diperbarui: 9 November 2021   04:08 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur ya, Kakak-Kakak Kompasianer. Dari tadi lihat tampilan di beranda mesin pencarian GOOGLE kok beda ya? Mulai tanggal 8 Nopember ini sih kayanya (kalau salah, boleh ketawain aja..) muncul disana wajah seorang pahlawan, yaitu Roehana Koeddoes

Sebenarnya sudah biasa lihat tampilannya berubah, tapi hari ini baru 'ngeh' saja kalau itu namanya GOOGLE DOODLE (ada yang belum ngeh juga nggak kaya penulis?) dan sungguh apresiatif dalam menangkap moment penting.

Dilansir dari https://www.google.com . Bahwa Google Doodles ada dengan menampilkan logo-logo yang momentable dan selalu menarik perhatian pengguna mesin pecarian yang viral di dunia ini. 

Mengejutkan dan spontan itulah Google Doodles yang akan memperingati hari-hari besar, kelahiran tokoh-tokoh berpengaruh dunia, artis-artis papan atas, liburan, dan peristiwa penting lain terserah hasil musyawarah tim ilustrator kelas atas yang disebut "Doodlers". 

Asli, terima kasih atas ide yang telah melahirkan konsep orat-oretnya pendiri Google, Larry and Sergey serta kepada Dennis Hwang, ilustrator pertama yang ditunjuk menampilkan orat-oretnya di Google Doodle. Beneran Asyik.

Sekarang, menjelang Hari Pahlawan 2021, beranda Google menampilkan Google Doodle dengan ilustrasi Roehana Koeddoes, seorang jurnalis perempuan pertama Indonesia. Cukuplah, untuk mengingatkan anak muda melalui konsep ini akan perjuangan para jurnalis di masa pra dan ba'da kemerdekaan Indonesia ini.

Tangkapan layar. Dokumentasi pribadi.
Tangkapan layar. Dokumentasi pribadi.

Betapa mereka berusaha menjadi getaran dan gelombang suara, pena dan abjad, serta pembawa kabar di tengah kebisingan bombardir musuh. Berjuang jangan sampai berita yang sampai di telinga dan terbaca adalah berita kabar burung, berita salah, dan berita angin yang justru bisa meresahkan, menambah genting situasi kala itu. Maka dari itu, sosok Roehana Koeddoes pantas diberi gelar pahlawan di moment Hari Pahlawan 2019. 

Sekarang serba mudah, tak ada apa-apanya dibanding perjuangan dulu. Maka, bagi pemuda pegiat literasi dan jurnalis jangan pantang arang untuk selalu berkarya dan menjaga akurasi karya.

Oke, sebelum mengakhiri tulisan ini, yuk, flashback sebentar kebelakang. 28 Oktober 2021. Hari Sumpah Pemuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun