Mohon tunggu...
Najwa Rafa Zuhriah
Najwa Rafa Zuhriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Teknik Industri

review buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Mencintai dan Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

30 November 2022   05:02 Diperbarui: 30 November 2022   05:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Claudia Sabrina juga menegaskan bahwa mengakui kelemahan atau kekurangan bukan berarti membuat diri sendiri merasa tidak berguna. Penerimaan itu justru akan membuat diri lebih ikhlas. Setelah mengakui dan menerima kekurangan, dapat lebih mudah untuk bergerak dan menata masa depan yang lebih baik.

Ikhlas itu tidak mudah untuk dilakukan. Apalagi saat sedang mengalami kegagalan. Penyesalan selalu mendominasi hati dak pikiran. Padahal keikhlasan dapat membuat hidup menjadi lebih tenang dan bahagia. Menerima dengan ikhlas segala hal yang pernah dilakukan adalah kunci utama dari berdamai dengan diri sendiri.

Hal lain yang dibahas penulis dalam buku ini adalah agar senantiasa selalu bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur adalah salah satu kunci yang menghindarkan diri sendiri dari obsesi untuk dipuji. Melakukan hal spiritual seperti beribadah dan meditasi akan sangat membantu menenangkan jiwa dan pikiran.

Menggantungkan hidup kepada Tuhan dan menerima segala takdir yang diberikan-Nya dapat membuat diri sendiri lebih lapang dada dalam menjalani kehidupan.  Memang setiap manusia pasti memiliki target , impian, cita-cita ataupun harapan dalam hidupnya. Doa menjadi jembatan penghubung dari semua itu.

Penulis juga membahas tentang upaya mencintai diri sendiri dan praktik berdamai. Selain itu, Claudia Sabrina menuliskan beberapa kata-kata inspiratif dari tokoh-tokoh ternama. Salah satunya adalah kata-kata dari Barbara De Angelis yaitu " Jika kamu tidak mampu mencintai diri sendiri, kamu akan kesulitan untuk mencintai seseorang, karena kamu akan membenci waktu dan energi yang kamu berikan pada orang lain yang bahkan tidak kamu berikan pada dirimu sendiri".

Pembahasan dalam buku ini dilengkapi dengan tips pada setiap bab nya yang dapat dipakai sebagai referensi pembaca dalam mempraktikkan topik materi yang telah dijelaskan oleh penulis. Claudia Sabrina juga melengkapi tiap bab nya dengan contoh kasus nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pada bagian akhir buku terdapat beberapa kata inspiratif.

Tidak perlu khawatir, buku ini ditulis dengan bahasa yang komunikatif, sederhana, relevan dengan kehidupan masa kini, dan tidak banyak menggunakan bahasa asing. Penulis mampu membawakan inti dari buku ini dengan bahasa yang tidak sulit untuk dipahami sehingga dapat dibaca oleh semua kalangan umur.

Meski demikian, ada kekurangan atau kelemahan dalam buku ini. Sampul buku terlihat kurang menarik karena hanya terdapat tulisan tanpa disertai gambar. Warna pemilihan sampul juga semakin menambah kesan sederhana pada buku tersebut.

Buku ini banyak berisi nasihat dan saran dari penulis bagi pembaca yang sedang belajar untuk memahami, menerima, mencintai, dan menghargai diri sendiri. Oleh karena itu, buku karya Claudia Sabrina ini sangat layak untuk dibaca. Sebab pada dasarnya, salah satu hal yang penting dalam hidup adalah merasakan diri sendiri berharga. Hal tersebut perlu didasari dengan rasa cinta terhadap diri sendiri. Dengan demikian, hidup ini akan terasa lebih ringan, lebih mudah, dan tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu atau menghukum diri sendiri karena kekecewaan dan dendam.

Buku ini direkomendasikan untuk orang yang ingin meningkatkan kepercayaan diri atau untuk para remaja yang mungkin saat ini sering menyalahkan diri sendiri dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Isinya yang relevan dengan kehidupan sehari-hari membuat buku ini sangat menarik untuk dibaca.  Selamat belajar untuk berdamai dengan diri sendiri.

*) Najwa Rafa Zuhriah Illahi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Teknik Industri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun