4. Hormon
Jika kita perhatikan, timbul jerawat secara berangsur-angsur biasanya saat seseorang dalam masa pubertas, karena pada umumnya remaja mengalami peningkatan kadar hormon testosteron.Â
Hormon ini sangat sensitif dengan kelenjar minyak, jadi ketika hormon testosteron meningkat, produksi kelenjar minyak juga akan meningkat dan akibatnya akan menyumbat pori-pori kulit lalu kulit mengalami infeksi dan munculah jerawat.Â
Setiap orang memiliki kadar hormon yang berbeda-beda oleh karena itu, kita tidak bisa menyamakan kondisi kulit kita dengan orang lain. Berbagai macam pula jenis tipe kulitnya, ada jenis tipe kulit kering, kombinasi sampai jenis kulit berminyak.
5. Lingkungan yang kotor
Coba perhatikan di sekelilingmu, apa kamarmu kotor? apakah bantal yang kita pakai sehari-hari sudah kita ganti secara teratur? Nah, sarung bantal yang kotor adalah sasaran empuk untuk bakteri-bakteri yang membuat kulit kita menjadi infeksi dan berjerawat. Pastikan mengganti sarung bantal setiap 1 minggu sekali.Â
Tidak lupa untuk selalu menggunakan masker saat berpergian karena selain dapat memproteksi kita dengan virus, masker juga berperan penting agar wajah kita terhindar dari debu-debu di jalanan.Â
Selain itu, benda-benda disekitar kita yang kita gunakan sehari-hari juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat, seperti telepon seluler (handphone), masker, helm dan lainnya yang tidak secara rutin kita bersihkan atau diganti. Karena benda-benda tersebut memiliki kontak langsung dengan wajah kita dan di dalamnya sangat memungkinkan menyimpan bakteri yang akan mengganggu kondisi kulit, terlebih lagi jika memiliki kondisi jenis kulit yang sensitif.
6. Genetik
Meskipun jerawat yang disebabkan oleh garis keturunan terbilang sedikit, tetapi kecenderungan seseorang memiliki jerawat dalam sebuah keluarga sangat memungkinkan terjadi.Â
Hal ini sering kita jumpai saat kita bertemu dengan seseorang yang memiliki jenis kulit yang sensitif dan berjerawat tak jarang mereka juga memiliki salah satu anggota keluarga yang berjerawat juga. Penyebab pastinya memang belum diketahui, tetapi sebagian peneliti menunjukkan terdapat 15 genetik yang lumrah mengalami kondisi kulit yang sama dengan jenis jerawat yang buruk.