habitat adalah tempat tinggal populasi organisme hidup dimana mereka menemukan kondisi yang diperlukan untuk keberlangsungan hidup. habitat mencakup berbagai faktor, yaitu faktor-faktor abiotik (tidak hidup) seperti suhu, udara, tanah, air dan cahaya serta faktor-faktor biotik (hidup) hewan, manusia dan tumbuhan. habitat juga dapat diartikan sebagai alamat suatu organisme. setiap habitat memiliki kebutuhan yang spesifik untuk bertahan hidup juga berkembang.Â
jenis-jenis habitat
- habitat teresterial seperti hutan, padang rumput, gurun
- habitat akuatik seperti laut, sungai, danau
- habitat buatan seperti perkotaan, pertanian, taman
semua habitat sangat penting bagi organisme, ada yang dapat menguntungkan juga dapat merugikan tergantung bagaimana dikelolanya.
relung ekologis adalah peran suatu spesies dalam ekosistem, yang mencakup semua interaksi spesies tersebut dengan faktor-faktor biotik dan abiotik dilingkungannya. termasuk apa yang dimakan spesies, siapa yang memakannya, kapan dan dimana ia mencari makanan, bagaiman ia bereproduksi, dan bagaimana ia mempengaruhi lingkungan. relung ekologis bukan hanya didefinisikan sebagai tempat tinggal akan tetapi diartikan juga sebagai pekerjaan atau profesi suatu spesies dalam ekosistem. dua spesies tidak dapat menimpati relung ekologis yang sama ataupun dalam jangka waktu yang lama karena akan terjadi persaingan untuk sumber daya.
contoh relung ekologis
singa dan hyena merupakan sama-sama karnivora di savana (habitat) namun mereka memiliki relung ekologis yang berbeda dalam strategi berburu, jenis amngsan dan waktu aktif.
daya dukung lingkungan kemampuan suatu lingkungan untuk menopang populasi maksimun suatu spesies tertentu secara keberlanjutan. dengan mempertimbangkan sumber daya yang penting seperti makanan, air, tempat berlindung dan ruang, serta kemampuan lingkungan yang dapat menyerap limbah dan mengatasi gangguan.
faktor-faktor yang memengaruhi daya dukung lingkungan
- ketersediaan sumber daya
- tempat berlindung dan ruang
- keberadaan predator dan penyakit
- akumulasi limbah dan polusi
- bencana alam
jika populasi suatu spesies melebihi daya dukung akan ada persaingan anatar individu dalam spesies yang sama untuk sumber daya yang terbatas. memahami daya dukung lingkungan sangat penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan upaya konservasi. pengelolaan satwa liar, perencanaan pembangunan, dan pengendalian populasi manusia perlu dipertimbangkan agar tetap menjaga daya dukung lingkungan untuk ekosistem berkelanjutan tetap terjaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI