Mohon tunggu...
Najwa Filzah Faiza
Najwa Filzah Faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa rantau di Kota Pahlawan

Suka nulis, travelling, baca novel fiksi, juga tidak ketinggalan scrolling medsos

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ingin Happy? Buka Access by KAI

20 Maret 2025   22:30 Diperbarui: 21 Maret 2025   06:28 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ingin Happy? Buka Access by KAI. Sumber: Dokumentasi Penulis

Nggak jarang, para penumpang di kereta api ini menjadi teman buka bersama dan sahur bersama. Keren kan? Nggak kenal, tapi bisa akrab sampai buka bersama di dalam gerbong kereta. Percaya nggak kalau di kereta api kita bisa dapet banyak info yang sangat bermanfaat tanpa perlu mengeluarkan biaya berlebih untuk membayar pemateri. Kenapa? Yaahh, sesederhana karena "budaya" basa-basi masyarakat Indonesia yang sudah mengakar. Dari basa-basi itulah, para penumpang kereta api yang tadinya nggak kenal, turun di stasiun tujuan jadi punya teman, bahkan kadang sampai dianggap saudara.

Gimana? Masuk akal kan bila transportasi umum favoritku adalah kereta api? Itu hanya sebagian saja, yang lain masih banyak. Cukup segitu dulu ya, nanti kita cerita lagi di lain hari tentang kereta api.

Pahlawan Perkeretaapian

Sebelum kereta api menjadi transportasi yang nyaman seperti sekarang ini, dulu kereta api juga pernah berada di fase yang kurang menyenangkan. Mulai dari membludaknya penumpang, diperbolehkannya pedagang asongan, minimnya sanitasi, dan berbagai kekurangan lainnya. Tapi, itu dulu. Sekarang? Jangan ditanya lagi. Nyaman bukan main. Kalau kata orang tuaku, kereta api jadi ciamik berkat penataan yang dilakukan oleh Bapak Dahlan Iskan dan Bapak Ignasius Jonan. Sungguh, beliau lah pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenar-benarnya.

Bahkan dengan harga yang sangat ekonomis, kereta api zaman sekarang tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpang serta penawaran fasilitas-fasilitas lain yang menggiurkan. Para petugas dan pegawai yang bertugas pun sangat helpful ketika penumpang membutuhkan bantuan. Meskipun memang benar pada beberapa aspek tetap memerlukan perbaikan berkala, namun kereta api zaman sekarang sudah mengalami perubahan besar-besaran daripada kereta api pada zaman leluhur kita semua.

Keberadaan kereta api sangatlah membantu para mahasiswa, pekerja, bahkan orang-orang yang sudah berkeluarga yang merantau dan jauh dari kampung halaman untuk bisa pulang dengan aman dan nyaman. Kereta api lokal yang sering ku naiki ini fasilitasnya sama dengan kereta api jarak jauh. Lho, kok tau? Tau dongg. Sebagai penikmat kereta api, aku juga pernah melakukan perjalanan jauh ke Tegal, Jawa Tengah. 8 jam dari Jawa Timur ditemani kereta api yang kenyamanannya melekat di hati. Tanpa KAI, kita-kita para perantau ini hanyalah butiran debu yang tak dihargai barang seribu. Tapi, berkat KAI semua jadi berbeda. Kita jadi bisa mudik dengan nyaman, bertemu keluarga dan sanak saudara, dan berbagi cerita dari kota rantauan.

Terima kasih KAI. Terima kasih sudah menjadi bagian penting dari hidupku, terutama saat aku menjadi mahasiswa. Tak lupa, ungkapan terima kasih ini juga ditujukan pada pada Bapak Dahlan Iskan dan Bapak Ignasius Jonan yang memberikan sentuhan dan gebrakan baru pada KAI beberapa tahun yang lalu. Pengen ngerasain enaknya mudik naik kereta? Gaass, buka aplikasi Access by KAI sekarang. Dijamin stress melayang. 

Selamat menikmati libur lebaran dan mudik ke kampung halaman ya, Kawan! Jangan lupa, hati-hati di jalan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun