Usaha-usaha tersebut umumnya dijalankan secara mandiri dengan dukungan anggota keluarga. Hal ini memperkuat modal sosial dan memudahkan pengelolaan usaha pada tingkat rumahan atau skala kecil.
Metode Pemasaran yang Sederhana dan Tradisional
  Para pelaku usaha biasanya memasarkannya secara langsung kepada konsumen di sekitar tempat usaha mereka, tanpa menggunakan teknologi pemasaran digital. Pemasaran menggunakan relasi sosial lokal tetap efektif dalam komunitas ini.
Hambatan yang Dihadapi
  Hambatan utama yang ditemui meliputi keterbatasan modal usaha, akses pasar yang terbatas di luar lingkungan sekitar, dan kurangnya fasilitas pendukung seperti pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal. Faktor cuaca dan musim juga berpengaruh terhadap fluktuasi penjualan.
Pengaruh Musim dan Cuaca
  Beberapa pelaku usaha menyatakan usahanya dipengaruhi oleh musim dan cuaca, misalnya pada musim hujan penjualan produk tertentu mengalami penurunan karena berkurangnya aktivitas konsumen di luar rumah.
Bantuan dan Pelatihan dari Pemerintah
  Sebagian besar usaha mikro ini belum mendapatkan pelatihan atau bantuan pemerintah secara optimal, sehingga potensi pengembangan usaha menjadi kurang maksimal. Pendampingan dan pelatihan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas usaha.
Penggunaan Teknologi Masih Terbatas
  Teknologi dalam menjalankan usaha, baik untuk produksi maupun pemasaran, masih minim digunakan. Hal ini menjadi peluang pengembangan untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar.