Catatan Mingguan Meresume Tulisan Bapak Drs. Study Rizal LK,MA

pada hari rabu tanggal 24 September 2025 adalah hari pertama kita melaksanakan mata kuliah Pendidikan Pancasila secara offline. 

Disini saya akan meresume tulisan bapak Drs. Study Rizal LK,MA yang berjudul "Politik yang Terjebak dalam Hiburan: Membaca Demonstrasi Melalui Kacamata Komunikasi Kritis" 

Artikel "Politik yang Terjebak dalam Hiburan" membahas bagaimana politik di Indonesia kerap terjebak dalam logika hiburan. Banyak politisi berlatar belakang selebritas atau menggunakan gaya komunikasi sensasional sehingga lebih menonjolkan citra ketimbang substansi. Media massa dan media sosial ikut memperkuat tren ini dengan menyoroti hal-hal yang bersifat menghibur, misalnya penampilan atau candaan politisi, daripada gagasan kebijakan mereka. Akibatnya, publik sering melihat politik sebagai tontonan, bukan arena serius untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Fenomena ini menimbulkan krisis legitimasi karena masyarakat merasa diabaikan. Demonstrasi dan aksi publik kemudian muncul sebagai bentuk protes atau "counter-discourse" terhadap politik yang semakin jauh dari substansi. Penulis menekankan bahwa politik seharusnya tidak direduksi menjadi sekadar popularitas, melainkan harus kembali berlandaskan integritas, rasionalitas, dan representasi yang sungguh-sungguh. Hanya dengan begitu kepercayaan publik pada politik bisa dipulihkan.