Mohon tunggu...
Naila sahidah
Naila sahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Aku seorang mahasiswa yang suka menyendiri di kost

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan mental bagi remaja

16 Oktober 2025   14:30 Diperbarui: 16 Oktober 2025   14:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meninjau fungsi topeng bondres sebagai media hiburan, media pendidikan

dan sekaligus sebagai media informasi, maka sekiranya topeng bondres dapat menjadi media dalam penyampaian informasi mengenai kesehatan mental remaja melalui kegiatan penyuluhan yang dikemas lebih kreatif dan menarik dan dilakukan oleh konselor sebaya sebagai bentuk dari program konseling remaja. Meskipun tokoh dalam topeng bondres masih khas dengan kebudayaan adat Bali, namun topik dan jalan cerita yang dipentaskan tidak melulu hanya tentang sejarah tetapi dapat disesuaikan dengan kehidupan masyarakat masa kini supaya lebih mudah dimengerti. Topeng bondres bersifat fleksibel karena dapat dipertunjukkan untuk upacara keagamaan sekaligus sebagai hiburan masyarakat. Sasaran utama dalam penyuluhan

informasi melalui media ini, diperlukan adanya keahlian khusus untuk mementaskan seni tari topeng ini. Maka dari itu, konselor sebaya yang memiliki kemampuan untuk mementaskan seni tari ini diharapkan dapat berpartisipasi. Akan tetapi, apabila ingin meminta kerja sama para ahli dalam seni topeng ini, diperlukan keterlibatan guru BK dan praktisi kesehatan untuk memberikan pembinaan kepada seseorang yang akan mempertunjukkan topeng bondres mengenai kesehatan mental remaja. Pembinaan yang diberikan berupa resiko gangguan mental, cara mengatasi dan cara menanggulanginya melalui konseling remaja oleh konselor sebaya di lingkungan pendidikan.

Strategi untuk membentuk atmosfer yang kondusif bagi kesehatan remaja dengan membentuk kader siswa sebagai konselor sebaya diharapkan dapat memberi perubahan positif untuk perkembangan psikis remaja. Dengan dihadapkan pada seseorang di umur yang sama, berkemungkinan untuk kedua belah pihak dapat mengerti satu sama lain dan tidak lagi menarik diri dari lingkungan sosial akibat ketakutan akan hal yang sejatinya belum terjadi akibat depresi, terutama yang berkaitan dengan lingkungan pendidikan. Prestasi, lingkungan pertemanan, dan masa depan tentu saja menjadi prioritas utama remaja masa kini sehingga stress dan depresi sangat sulit dihindari jika tidak diimbangi dengan kebijaksanaan mengontrol emosi pribadi. Akan tetapi, dengan adanya konseling remaja melalui konselor remaja yang berpendidikan dan dapat diandalkan inilah remaja menjadi lebih bebas berekspresi dan membentuk karakternya sejak usia dini dimulai dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah. Selain itu, ikut terlibatnya remaja dalam kegiatan KKR sebagai salah satu strategi nyata konselor sebaya untuk memberikan sebuah ruang bagi sosialiasi remaja di lingkup yang lebih luas diharapkan dapat menjadi sebuah solusi untuk menanggulangi masalah kesehatan mental remaja. Didukung dengan penyuluhan melalui media informasi, media pendidikan sekaligus sarana penghiburan seperti topeng bondres maka diharapkan remaja menjadi lebih tertarik untuk benar-benar memahami arti penting kesehatan mental remaja di umur yang rawan ini. Seperti sebuah akhir dari cerita dongeng bahwa yang paling mampu memahami adalah yang turut menjalaninya sebagaimana tujuan utama dari dilaksanakanya konseling remaja

oleh konselor sebaya melalui KKR dan penyampaian informasi melalui seni yang menggugah hati sekaligus mengundang gelak tawa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun