Mohon tunggu...
naila Patiha
naila Patiha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bhakti Akademisi UNNES: Kartu Literasi Si Ceria untuk Tingkatkan Minat Baca Siswa di SD Negeri Wates 02

3 Oktober 2025   18:10 Diperbarui: 3 Oktober 2025   18:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang,03 Oktober 2025 – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bhaki Akademisi, Naila Patiha Sari, Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang (UNNES),  mengembangkan sebuah media sederhana namun penuh makna, yaitu Kartu Literasi Si Ceria. Media ini ditujukan untuk membantu siswa agar lebih semangat belajar membaca, berbicara, sekaligus bercerita dengan cara yang menyenangkan dan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan literasi di sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri Wates 02, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Kartu Literasi Si Ceria didesain berwarna-warni dan berisi tulisan singkat, pertanyaan ringan, serta instruksi bercerita. Contohnya, ada kartu bertuliskan kata sederhana seperti buku, bola, atau rumah. Ada juga pertanyaan seperti, “Apa makanan favoritmu?” dan instruksi bercerita, misalnya “Ceritakan perjalananmu ke sekolah!”. Dengan tampilan yang menarik, siswa lebih mudah memahami sekaligus tertarik untuk belajar.

Pelaksanaan kegiatan dengan kartu ini dilakukan secara interaktif di kelas. Siswa bergiliran mengambil kartu, lalu membacakan isinya di depan teman-teman. Ada yang menjawab pertanyaan singkat, ada yang mulai bercerita panjang, dan ada pula yang menambahkan pengalaman pribadi. Suasana belajar pun menjadi lebih cair, penuh tawa, dan tidak kaku. Guru turut mendampingi dengan memberikan penguatan positif setiap kali anak selesai membaca atau bercerita.

Melalui media ini, banyak manfaat yang bisa diperoleh siswa. Mereka tidak hanya berlatih membaca dengan benar, tetapi juga belajar berbicara runtut, mengekspresikan ide, serta menumbuhkan keberanian untuk tampil di depan umum. Selain itu, beberapa kartu juga memuat pertanyaan tentang perasaan, misalnya “Apa yang membuatmu sedih?” atau “Kapan kamu merasa bangga?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini membantu anak mengenali emosi diri sekaligus belajar berempati pada orang lain.

Foto Pemaparan Karya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Pemaparan Karya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pihak SD menyambut positif penggunaan Kartu Literasi Si Ceria. Guru menilai media ini praktis, dan mampu menciptakan suasana belajar aktif. Harapannya, kartu literasi ini tidak hanya digunakan di satu kelas, tetapi dapat diperluas ke seluruh kelas di sekolah tersebut, bahkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah dasar lain.

Melalui inovasi sederhana ini, saya ingin menunjukkan bahwa meningkatkan literasi anak tidak selalu membutuhkan media yang rumit atau mahal. Dengan kartu kecil yang penuh warna, anak-anak bisa belajar membaca, berbicara, dan bercerita dengan cara yang ceria.

Kartu Literasi Si Ceria menjadi bukti bahwa pendidikan bisa dikemas secara sederhana namun tetap bermakna. Dengan langkah kecil di sekolah dasar ini, diharapkan lahir generasi literat yang percaya diri, kritis, dan mampu berempati terhadap sesama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun