Hallo Kompasianer!
Siapa sangka, sesuatu yang awalnya cuma jadi pelarian dari penat dan dikerjain karena suka, ternyata bisa jadi sumber cuan juga, lhooo! Yup, bermula dari iseng-iseng, perlahan-lahan saya menemukan cara untuk menjadikannya ladang rezeki.
Bermula saat saya tertarik melihat hasil rajutan yang lucu dan gemas berseliweran di TikTok mulai dari boneka, gantungan kunci, sampai bunga-bunga kecil yang estetik banget. Dari situ, rasa penasaran mulai muncul.
Hingga saya iseng beli peralatan rajut online, lengkap dengan benang warna-warni. Modal nekat, saya pun mulai belajar sendiri lewat channel-channel YouTube.
Pelan-pelan saya coba ikuti pola-pola dasar, meski awalnya hasilnya masih jauh dari rapi. Tapi justru proses itu yang bikin seru dari yang nggak bisa sama sekali, sampai akhirnya bisa bikin bunga rajut pertama saya.
Tentunya, belajar merajut nggak semudah yang saya bayangkan. Awalnya saya kira bakal cepat bisa, tinggal ikutin tutorial, terus langsung jadi.
Tapi kenyataannya, saya harus berkali-kali mencoba sampai jari-jari pegal, benang kusut, dan hasil rajutan bolak-balik dibongkar ulang.
Butuh kesabaran ekstra supaya hasilnya bisa rapi dan enak dilihat. Tapi justru dari situ saya belajar bahwa proses memang nggak pernah mengkhianati hasil semakin sering saya latihan, semakin terasa kemajuannya.
Setelah beberapa kali mencoba dan mulai terbiasa, saya mulai memperlihatkan hasil rajutan saya kepada teman-teman. Niatnya cuma untuk pamer karya ke teman-teman, tapi ternyata responnya di luar dugaan.
Banyak yang bilang lucu, unik, bahkan ada yang langsung nyeletuk, "Jualan buket rajut aja, pasti banyak yang minat"