Siapa nih dari Readers sekalian yang suka begadang? Yuk simak artikel berikut.
Bayangkan Anda setiap hari tidur hanya 4-5 jam per malam, bukan hanya lelah, tetapi risiko kematian pun bisa meningkat secara drastis. Bukankah ini terdengar seperti klise? Faktanya, bukti medis modern menunjukkan bahwa kurang tidur bukan hanya menyebabkan kantuk atau kelelahan, tetapi juga ia berdampak pada banyak aspek kehidupan.
1. Apa yang Dimaksud dengan "Kurang Tidur"
Umumnya dianggap kurang tidur jika durasi tidur malam kurang dari 7 jam secara rutin. Â Tidak hanya durasi, tapi juga kualitas tidur, konsistensi pola tidur (kejadian bangun/tidur yang sangat berubah-ubah), dan gangguan seperti insomnia atau sleep apnea. Â
2. Apa Kata Penelitian tentang Kurang Tidur dan Risiko Kematian?
Meta-analisis menunjukkan bahwa tidur yang terlalu pendek (< 7 jam) dikaitkan dengan kenaikan risiko kematian keseluruhan ("all-cause mortality") sekitar 14-34 %. Beberapa penelitian dengan kohort besar menemukan bahwa pola tidur yang pendek stabil (yakni tidur pendek secara terus-menerus dalam beberapa pengukuran) sangat berkaitan dengan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular. Hubungan "U-shaped" atau "J-shaped": baik tidur terlalu sedikit maupun terlalu banyak (> 8 jam) keduanya terkait dengan mortalitas yang lebih tinggi dibanding tidur sekitar 7 jam. Â
3. Mekanisme Medis/Patofisiologis
a. Stres oksidatif (Reactive Oxygen Species, ROS): studi pada hewan (lalat dan tikus) menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan akumulasi ROS di usus, stres oksidatif , hingga kegagalan fisiologis yang bisa memicu kematian. Dengan mengurangi ROS (dengan antioksidan), efek fatal bisa dikurangi. Â
b. Gangguan sistem kardiovaskular: kurang tidur meningkatkan tekanan darah, memicu inflamasi, memperburuk fungsi endotel (lapisan pembuluh darah), dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke. Â
c. Gangguan metabolik: kurang tidur kronis berkaitan dengan resistensi insulin, obesitas, dislipidemia, dan keadaan yang mempercepat perkembangan penyakit kronis.Â
 d. Imunitas & kerusakan sel: kurang tidur melemahkan sistem imun, mengurangi kemampuan tubuh memperbaiki kerusakan sel, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Walau pada manusia langsung bukti fatal kurang tidur total sangat terbatas, studi hewan dan pengamatan manusia mendukung bahwa efek ini tidak bisa diremehkan. Â