Bulan November telah ditetapkan sebagai bulan guru nasional dengan tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" oleh bapak Abdul Mu'ti selaku menteri pendidikan yang telah dilantik pada Senin, 21 Oktober 2024 Oleh bapak presiden Prabowo Subianto. Beliau menetapkan bulan guru tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para guru yang tentu sangat berjasa dalam bidang pendidikan di Negara kita ini. Apresiasi tersebut sangat pantas diberikan, karena pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi kemajuan suatu Negara. Selain itu pendidikan juga merupakan upaya menghilangkan kebodohan dan kemiskinan yang ada di Indonesia.
Saat ini, masih banyak orang yang menganggap bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab seorang guru yang ada di sekolah saja. Padahal, menurut kami pendidikan adalah tanggungjawab semua orang. Karena setiap orang pasti memiliki peran pentingnya sendiri dalam pendidikan terutama di Negara ini. Terdapat ungkapan dalam bahasa Arab yang berbunyi al-ummu madrasatul ula yang berarti bahwa ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Tentu saja ungkapan tersebut memang sangatlah tepat, karena sejak anak dilahirkan, belajar berbicara, belajar berjalan dan lain sebagainya tentu mereka lakukan di rumah bersama ibu atau orang tuanya terlebih seorang anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Sehingga, pendidikan di rumah bersama orang tua anak sangatlah penting dan utama karena merupakan pondasi dasar bagi anak. Seperti halnya guru di sekolah orang tua juga memiliki tanggung jawab atas pendidikan anaknya sehingga harus dapat berperan sebagai guru yang dapat mengajari dan mendidik baik dalam pelajaran formal, beribadah, akhlak dan moral anak ketika sedang di rumah.
Begitu juga dengan seorang guru selain tugasnya untuk mengajar dan mendidik, guru juga harus dapat berperan sebagai orang tua di sekolah yang dapat membimbing, mendampingi dan memotivasi siswa untuk belajar ketika ia berada di sekolah. Namun sayangnya, akhir-akhir ini banyak sekali berita tentang guru yang dilaporkan karena menegur siswanya. Hal tersebut sangatlah disayangkan karena menegur dan mengingatkan siswa juga merupakan salah satu tugas seorang guru selagi ia menegur tanpa melakukan hal yang fatal. Kami sebagai seorang siswa juga menyadari bahwa apabila seorang guru sudah menegur atau mengingatkan berarti kesalahan memang berada di kami para siswa.
Selain pendidikan di rumah dan di sekolah, pendidikan di masyarakat juga tentu tidak kalah penting. Seorang anak mudah belajar dan menirukan apa yang ada di lingkungan sekitar mereka. Maka, penting bagi setiap orang untuk menjaga sikapnya.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pendidik di sekolah, pendidik di rumah atau orang tua dan pendidik dimanapun berada atau masyarakat luas kami sangat berharap akan berpengaruh besar dalam pendidikan bagi kami para generasi penerus bangsa. Diharapkan, kami dapat menjadi generasi yang berpendidikan dan berpengetahuan luas serta dengan akhlak yang mulia. Sehingga, dapat membawa Negara Indonesia menjadi Negara yang maju dan hebat.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua orang memiliki tanggung jawab serta perannya masing-masing dalam pendidikan. Sehingga, menurut kami yang dapat disebut sebagai guru atau pendidik bukanlah hanya mereka para guru yang ada di sekolah melainkan juga guru yang ada di rumah atau orang tua serta guru yang ada di setiap tempat manapun. Maka kami mengucapkan, selamat Hari Guru untuk semua seluruh pendidik atau guru kami di sekolah guru kami di rumah dan guru kami di manapun berada.
(artikel di atas merupakan karya Ilvi Rohati, Nabighah K, dan Rinda Putri P dikutip dari buletin sekolah "Al-Misbah" yang diterbitkan oleh SD Islam Nurul Jadid Singosari)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI