Mohon tunggu...
Naila Abqariya Alfiana
Naila Abqariya Alfiana Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Seorang Guru di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Implikasi Kosa Kata Baru Bahasa Indonesia di Lingkungan Sekolah

24 Oktober 2022   11:50 Diperbarui: 24 Oktober 2022   12:43 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kosa kata baru bahasa Indonesia tidak mungkin bisa dikenali oleh warga sekolah jika tidak disosialisasikan dengan baik. Kosa kata baru bahasa Indonesia muncul karena ada pengaruh bahasa asing dan teknologi yang mulai berkembang pada era 4.0 ini. 

Untuk mengenalkan kosa kata baru bahasa Indonesia di sekolah ada beberapa cara. Untuk mengerahui caranya, silakan kita simak bersama penjelasan berikut ini

1. Menggunakan PIN Gambar

Media PIN ini dicetak dengan mencetak kosa kata baru bahasa Indonesia dan dibagikan ke siswa untuk digunakan di tas, di baju, dan lain-lain. Hal ini akan mudah dihapalkan dari pada diberikan melalui pembelajaran. Siswa dan warga sekolah yang menemukan atau melihat Pin ini akan mudah mengetahui konsepnya karena di dalam PIN itu juga terdapat gambar dari kosa kata baru itu.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Contoh setelah pemakaian di salah satu baju pada siswa. Siswa begitu semangat dan warga sekolah yang bertemu dengannya akan lebih mudah dalam mengenal kosa kata baru bahasa Indonesia.

2. Menggunakan Media Stiker 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Media sosialisasi dengan stiker memudahkan warga sekolah untuk lebih mengenal benda dengan menggunakan kosa kata baru. Contohnya kata Staples yang biasanya digunakan dalam kegiatan sehari-hari. 

Padahal dalam pembaruan kata bahasa Indonesia, kata tersebut sudah mengalami pembaruan kata yaitu kata pengokot. Dengan media stiker yang telah ditempelkan pada benda tersebut, maka warga sekolah yang menggunakan benda itu telah mengetahui kosa kata baru bahasa Indonesia pada benda yang dipakai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun