Pagi telah datang, mengucapkan salam kepada malam
Bersuara di dahan cemara sang almahera, merapihkan suara sebelum terbang mencari berkah
Semilir udara lembut mengukirkan puisi ini, iramakan embusnya dini hari
Senang hamba menyimaknya, sebelum meliputi kepak sayap kepada angin yang tengah berdesir di mega pertama
Pesona telah meniupkan warnanya, jangan bersedih, derajatmu akan kembali
Cahaya melepaskan terangnya, berdirilah
Niat telah tumbuh, berlarilah, capai dan dapati hidayahnya
Tiada perlu melukiskan ambisi dari tempat yang paling tertinggi
Jangan lupa menulis sebelum melangkah
Sudah?, maka terbanglah, coba gapai mimpi dan naiklah
Jatuh kelak tak terasa, sahaja peluk ujianNya
Semuanya begitu manis, setelah bertaaruf dengan taubat rasa
Semoga kita akan mati seperunjung ikhlas
Tanpa perdulikan lagi setiap lelah yang hadir
Karna lemahnya hati, kuatnya penyakit hati
Sentuh rohani jikalau rindu, gigit dengan geraham sunatullah jikalau ambigu berani bertamu
Jika cinta telah benar pegang kasihNya
Setia saja memandang sifatNya
Lillah rasannya mendengar tulus mualaf dengan lisannya
Semakin damai jalan mualim, karena berjalan dengan kerendahannya
Created By: Nahar
Tanggerang, 01 Maret 2021
_______________________________