Angin malam menyemir alun-alun jalanan
Mendahului laju lantunan gerimis yang datang
Nyaman sudah kulihat rembulan tengah jalang
Sepanjang ditemani kerlipan parade bintang yang bertahan
Tersentak lena imaji semakin bertahta Terbayang di embun yang singgahi duri mawar
Sahaja rasa mengisi keraguan suramnya sabda
Namun ambigu belum terasa menyelisih naluri
Meski hanya etika di peraduan udara kini
Nadanya masih alami juga merdu elegi di bawa semilir angin
Serasa sungguh manis nian mengelus rohani
Serasa rayu mengusap nadi di ramai ilusi
Mendekap hati saat dengan bersama sepi
Dan kembali kuncup setiba sadar huniku berbilik halusinasi
Created By: Nahar
Tanggerang, 19 Januari 2021
_____________________________