Mohon tunggu...
Nahar Frakasiwi
Nahar Frakasiwi Mohon Tunggu... Lainnya - absorb the feeling, i learn to fly

Hanya pemuda yang mencari hiburan terkait karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muazin adalah Sang Pahlawan

30 November 2020   12:56 Diperbarui: 30 November 2020   13:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: GoodFon.com

 Karya :  Nahar

Gema muazin
Menyentuh dada mengusap seisi hati
Lantang pahlawan sayup-sayup lewat seruan azan
Mengelus telinga, sejiwa fisik dan raga  
Telah menetralisir hati yang tengah hitam berawan  

Waktu fardu bertamu datang melepas rantai pekerjaan
Menjeda rinainya seisi ruang prioritas untuk melambaikan pada kesibukkan
Senang kembali merindui rasa memeluk pesona segar yang tersita
Yang semula berlatar jenuh sebab kubah serasa jauh terlihat

Sajadah kubentangkan
Di atas permadani kumelepas tahmid
Selepas bersuci di bawah kesejaran matahari
Duduk melinting tasbih kubersila dan bersimpuh
Menari-nari bibir sang hamba berzikir 'pun di sana
Sebegitu mendalam, merindui syurga Ilahi di siang hari

Sejalan nuansa tengah hari kumeretas denyut kantuk
Sepeninggal warna fajar lugu tertatap para pencari rezeki
Melirik nyanyian camar pagi yang bersahut di balik cemara  
Merasa syukur kumasih melihat surya, yang terangnyq membara ... meniti kesempatan yang membakar nafsu di seisi dasar palung taman hati.
 

Tangerang, 30 November

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun