Karya : Â Nahar
Hanyalah pancaran bintang yang kini manis bersua teruntuk mataku
Yang biru kontrasnya sejuk, ingin kusampul dalam palung memori. Agar kelak bisa kukisahkan nanti keindahannya untuk anakku
Bintang, jarak cahaya itu sangatlah jauh. Meskipun begitu, gagahnya lama nan bertahan. Walau sendirian di tengah malam ini
Dan, dari perapian hangat purnama malam  ini, lentik mata sang permaisuri sedang berkedip pada sujudnya di sana, telah memadamkan kerasnya amanat dari para napsu yang berkeliling di dalam kepala
Ilusi yang berputar di tengah sepinya malam, melinting nuansa harumnya angan-angan yang telah jauh tertinggal
Walau akhirnya kini hanyalah tinggal noda untukku. Dari bingkai para debu yang hampir tanggal. Semoga nian selalu manis peradaban malam, yang berganti datang dengan sampul terbaik setiap waktu malam
Tangerang, 28 November
____________________