Mohon tunggu...
FOREST SPACE
FOREST SPACE Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer |Forester |Ig.nagadragn |Fb.Dra gon |LinkedIn.Fitriyani sinaga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ruang Hutani, Sosial Budaya, Pendidikan dan Literasi lingkungan Hidup. https://ruanghutani.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gak Usah Mimpi Kamu, Fa!

3 Desember 2019   12:21 Diperbarui: 3 Desember 2019   12:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu sangat pekat, Pukul 00.48, Tria bergegas pulang ke kos nya yang lumayan jauh dari kampus. Dia begitu lesu dan lunglai, ada banyak masalah kini menimpanya diwaktu bersmaan.

Tria sosok perempua tegar dan pekerja keras. Dia selalu bertahan walau dengan keadaan apapun menimpanya. dia jarang mengeluh, baginya keluh adalah untuk membuatnyab tertawa. brulang kali dia selalu menghibur dirinya dengan Smarphone jadulnya ketika pulang ke kostnya.

Karya Fiksi berupa Cerpen
oleh Muhammad Fajrul Falah
Alumni Teknik Manufaktur
POLITEKNIK MANUFAKTUR (POLMAN) CEPER

Akun Instagram Pengarang instagram.com/palah_u

Editor : Fitriyani Sinaga

Tria baru sampai rumah kostnya, dengan sigap dan helaan nafas panjang dia membuka pintu kost nya. huuuuuuuhhhhhhh " lelahhhhhhhhhhhhh''' Hela nya dengan sedikit suara menggerutu. lalu tria duduk di kasur dan berbicara pada kamarnya tentang kerinduannya dengan hal hal indah yang hanya dia dan seisi kamarnya yang tau.

Tria : Kok sepi ya ? kok cuma suara jangkrik?  Tanya dia ( seakan akan kamarnya ramah, padahal dari dulu hanya dia seorang tinggal disana)

Hening.......

gak ada kah yang rindu saya ?

apakah semiris ini hidup? wahaii kemari, meja, kasur ? kalian gak rindu saya ?

kamu pasti rindukan ? "maaf ya sering saya tinggal pergi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun