Artikel Biografi Achmad Soebardjo

Kehidupan Setelah Kemerdekaan

Setelah masa perjuangan kemerdekaan, Achmad Soebardjo tetap aktif di dunia pendidikan dan diplomasi. Ia pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia dan duta besar di Swiss. Meski tidak banyak terlibat dalam dunia politik di kemudian hari, kontribusinya tetap dikenang sebagai tokoh yang berjasa dalam bidang hubungan luar negeri dan perjuangan kemerdekaan.

Akhir Hayat dan Warisan

Achmad Soebardjo meninggal dunia pada 15 Desember 1978 di Jakarta, dan dimakamkan di Cipayung, Bogor, Jawa Barat. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2009 sebagai penghormatan atas jasa dan pengabdiannya terhadap bangsa.

Warisan terbesar Achmad Soebardjo adalah teladan dalam diplomasi, kebijaksanaan, dan pengabdian tanpa pamrih bagi bangsa Indonesia.

Penutup

Sebagai diplomat sekaligus pejuang kemerdekaan, Achmad Soebardjo menunjukkan bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga melalui diplomasi, kecerdasan, dan semangat kebangsaan. Sosoknya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air.

Daftar Pustaka
1.Anshari, E. S. (1981). Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islami dan Nasionalis Sekuler tentang Dasar Negara Republik Indonesia 1945--1959. Bandung: Penerbit Universitas Padjajaran.
2.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2019). Biografi Achmad Soebardjo: Pahlawan Nasional Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah, Kemendikbud.
3.Notosusanto, N. (Ed.). (1975). Sejarah Nasional Indonesia VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik. Jakarta: Balai Pustaka.
4.Setneg RI. (2020). Profil Pahlawan Nasional: Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
5.Tempo. (2010). Achmad Soebardjo, Diplomat dan Perunding Ulung. Majalah Tempo, Edisi Khusus Hari Pahlawan.
6.Wikipedia. (2025, Oktober 7). Achmad Soebardjo. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Soebardjo.