Â
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)  telah meluncurkan  program UNY Magang. Magang ini menjadi bagian dari pelaksanaan Program Pembelajaran Luar Kampus (PLK) sebagai bentuk Nyata Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM), yang mendukung pengembangan lulusan yang responsif, analitis, dan pemecah masalah. Sebagai bagian dari proses pendidikan yang menekankan keseimbangan antara teori dan praktik, Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menawarkan program magang mandiri kepada mahasiswanya. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis di dalam lingkungan kerja pemerintahan, serta sebagai wadah untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapat di perguruan tinggi. Magang merupakan aktivitas pelatihan atau kursus yang dijalani oleh mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan soft skill yang dimiliki.
Salah satu lembaga pemerintahan yang membuka peluang magang bagi mahasiswa adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Berlokasi di Jl. Letjen S. Parman No.19 Purbalingga, Jawa Tengah. Lembaga ini memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan kepada masyarakat terkait penerbitan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga, akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan dokumen penting lainnya. Sesuai Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 56 Tahun 2022, Dinpendukcapil melaksanakan tugas perumusan kebijakan, penyelenggaraan layanan publik, pengelolaan data kependudukan, serta evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan sektor tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya, Dinpendukcapil Purbalingga terus berinovasi dengan layanan digital seperti Identitas Kependudukan Digital (IKD), agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan tanpa harus datang ke kantor secara langsung.
Program magang berdurasi sekitar dua bulan ini menempatkan mahasiswa di berbagai sektor layanan, mulai dari pembuatan KIA, mengadministrasi berkas pengajuan administrasi kependudukan. Selama periode magang, mahasiswa tidak hanya mempelajari proses administrasi kependudukan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam program inovatif seperti Jemput Bola Keliling, yaitu layanan administrasi yang ditujukan untuk masyarakat di lokasi terpencil atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengakses kantor pelayanan.
Selama menjalani kegiatan magang, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana tim Dinpendukcapil Purbalingga memberikan pelayanan Jemput Bola ke desa-desa. Mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program Jemput Bola seperti proses verifikasi berkas, pendataan masyarakat, hingga penyertaan data ke dalam sistem database kependudukan. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang berbeda, karena tidak hanya terlibat di belakang meja pelayanan, tetapi juga merasakan secara langsung dinamika layanan di lapangan. Dengan bimbingan dari pegawai Dinpendukcapil Purbalingga, mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai signifikansi pelayanan publik yang inklusif, efisien, dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Program magang ini juga memperkuat kerja sama antara universitas dan pemerintah daerah, menciptakan peluang kolaborasi yang lebih besar di masa yang akan datang.
Sebagai mahasiswa program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta, pengalaman magang merupakan pengujian langsung dari teori yang telah dipelajari selama ini. Sebagai contoh, dalam konteks teori good governance, dapat dilihat secara langsung bagaimana prinsip seperti keterbukaan, pertanggungjawaban, partisipasi masyarakat, dan efisiensi layanan diterapkan dalam aktivitas harian di Dinpendukcapil Purbalingga.
Dampak positif dari program magang di Dinpendukcapil Purbalingga dirasakan dengan kuat oleh mahasiswa serta lembaga. Mahasiswa memperoleh pengalaman praktis yang meningkatkan persiapan mereka memasuki dunia kerja, serta memperluas pemahaman mengenai kebijakan pemerintahan dan signifikansi data kependudukan dalam pembangunan daerah. Sementara itu, Dinpendukcapil Purbalingga memperoleh manfaat dari tambahan pegawai serta gagasan baru dari lingkungan akademis yang mampu mendorong inovasi dalam pelayanan.
Keberhasilan program magang ini juga sejalan dengan kebijakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menerapkan Program Pembelajaran di Luar Kampus (PLK) sebagai bagian dari pelaksanaan Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka (MBKM). Melalui PLK, mahasiswa UNY diajak untuk belajar secara langsung di luar lingkungan kampus, baik di lembaga pemerintah maupun perusahaan. Program ini menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang didapat di kuliah ke dalam praktik yang nyata, sambil mengembangkan keterampilan lunak seperti komunikasi, adaptasi, dan kolaborasi tim. Hal ini bertujuan menghasilkan lulusan yang kompeten, responsif, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja serta berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI