Mohon tunggu...
Nafisah
Nafisah Mohon Tunggu... Penulis - malang

Hanya hobi semata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melupakan

19 Februari 2020   14:20 Diperbarui: 19 Februari 2020   16:13 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika tuhan menghadirkan rasa  yang ada aku tak akan mengenal  rasa lupakan ,karena rasa bentuk dari anugerah

Jika tuhan mengajariku mengenal maka aku tak akan merasakan  dikenal 

Sekuat apapun engkau melupakan seseorang ,semakin kuat engkau mengingat dan semakin sukar untuk dilupakan 

Tak berarti tak menyapa tak mengenal akan rasa yang mungkin dulu pernah ada 

Seseorang tak akan mau melupakan seseorang yang pernah hadir di kehidupannya baik itu lampau maupun masa sekarang 

Karena melupakan bukan kebutuhan tetapi melupakan sebuah alasan untuk tak mengingat seseorang.

Bukan kah tuhan mengajrkan untuk mengingat kenangan yang ada untuk hikmah yang mendatang?

Perasaan seseorang sudah di atur dengan sang pencipta

Engkau tak bisa dengan mudah mengatakan  melupakan adalah hal yang mudah

Karena pada dasarnya hati seseorang  untuk melupakan itu berbeda-beda 

Aku tak akan melupakann hal yang belum waktunya dilupakan 

*Untuk mu sang mantan*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun