Jika benar-benar kembali, Meizu akan menghadapi tantangan besar dalam menembus pasar yang sudah didominasi oleh merek-merek seperti Xiaomi, Realme, dan Vivo. Namun, dengan strategi yang tepat dan inovasi yang menarik, Meizu bisa saja kembali menarik perhatian pengguna Indonesia.
4. Huawei: Kembali dengan Smartphone Setelah Absen Sejak 2022
Huawei sebenarnya tidak sepenuhnya meninggalkan pasar Indonesia. Perusahaan ini masih aktif menjual perangkat wearable seperti smartwatch dan earphone. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Huawei absen dalam merilis smartphone baru di Indonesia sejak 2022. Â
Kini, Huawei kembali menghadirkan smartphone terbaru, meskipun masih harus menghadapi tantangan besar akibat sanksi perdagangan dari Amerika Serikat. Tanpa dukungan layanan Google, Huawei harus mengandalkan **Huawei Mobile Services (HMS) dan AppGallery sebagai pengganti Play Store. Â
Namun, Huawei tetap memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam teknologi kamera dan desain inovatifnya. Dengan kembalinya lini smartphone mereka, Huawei berusaha kembali merebut pangsa pasar di Indonesia yang dulu sempat mereka kuasai.
Dampak Kembalinya Merek-Merek Ini ke Pasar Indonesia
Kembalinya Motorola, Honor, Meizu, dan Huawei ke Indonesia memberikan dampak besar bagi persaingan industri smartphone. Beberapa dampak yang bisa terjadi antara lain:
1. Persaingan Semakin Ketat
  Dengan semakin banyaknya merek yang hadir, konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Hal ini juga mendorong merek-merek yang sudah eksis untuk terus berinovasi dan menghadirkan fitur terbaik.
2. Harga Lebih Kompetitif
  Untuk menarik perhatian konsumen, merek-merek ini kemungkinan besar akan menawarkan harga yang lebih kompetitif. Ini bisa menguntungkan pembeli karena mereka bisa mendapatkan spesifikasi tinggi dengan harga yang lebih terjangkau.