Muhammad Nahdhy lahir di Yogyakarta pada tanggal 27 September 1986. Putra pertama dari Drs.KH. Fashihin Fadholi (Alm) danHj. Fashihah. Sejak kecil beliau mendapatkan pelajaran agama dari sang ayah. Setelah itu selama 6 tahun beliau menamatkan pendidikan Dasar di SD Negeri Sardonoharjo II Sleman, dan di kota yang sama beliau melanjutkan pendidikan formal di MTs dan MA Sunan Pandaran.
Putra pertama dari dua bersaudara ini sangat akrab dengan dunia pondok pesantren, karena beliau berasal dari keluarga pesantren. Pengembaraan ilmu pengetahuannya tidak berhenti hanya sampai pada tingkatan SLTA dan pesantren saja. Beliau pada tahun 2005 melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Jurusan Tafsir dan Hadis Fakultas Ushulludin UIN Sunan Kalijaga. Dari pengembaraan inilah beliau mencoba nemadukan antara ilmu-ilmu pesantren dan juga ilmu umum untuk mengkaji berbagai masalah social. Kendati dengan latar belakang keilmuan pesantren, namun GUS NAHDHY (sapaan akrabnya) memiliki keluasaan cara pandang dalam menyikapi berbagai persoalan. Dunia akademis banyak memberikan apresiasi sekaligus kepercayaan kepada beliau untuk dapat mentransformasikan keilmuannya di segala bidang.
Dikarenakan berasal dari kalangan pesantren, beliau tidak lepas dari kultur Nahdlatul Ulama. Sejak di bangku aliyah, Gus Nahdhy sudah aktif di Pimpinan Komisariat IPNU MA Sunan Pandanaran. Kemudian, setelah berproses di Pimpinan Komisariat, beliau aktif di Pimpinan Cabang IPNU Sleman. Keaktifan serta kemampuannya dalam berorganisasi, membuat beliau terpilih menjadi KetuaPC IPNU Sleman periode 2006-2008. Karir organisasi beliau berlanjut di tingkatan wilayah. Lagi-lagi beliau dipercaya untuk memimpin PW IPNU DIY periode 2009-2012. Saat ini selain aktif di IPNU, beliau juga aktif di beberapa organisasi seperti DPD KNPI DIY, Forum Silaturahmi Pesantren DIY, Majelis Silaturahmi Generasi Muda Pesantren DIY.
Kali ini dengan adanya dukungan dari rekan-rekan pengurus IPNU dan para Kyai termasuk KH. Mu’tasim Billah selaku pamannya, beliau memantapkan langkahnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU periode 2012-2015. Meski dalam setiap proses politik harus dilalui dengan keprihatinan, namun dengan adanya dorongan dan do’a restu dari semua pihak yang mendukung, beliau yakin mampu memenangkan kontestasi dalam kongres ini. Beliau berharap supaya kongres ini benar-benar bersih dan mampu membawa IPNU jauh lebih baik. Beliau juga berkomitmen akan menjadikan IPNU benar-benar kembali ke pelajar serta membenahi organisasi ini menjadi lebih maju.
Prinsip hidupnya adalah melayani dan hidup bermanfaat bagi orang banyak. Bahkan dia sangat yakin suatu tujuan hanya akan berhasil bila dikerjakan dengan kompak dalam komitmen kebersamaan dan konsistensi banyak pihak. Hal inilah yang kemudian melandasi visi dan misi kepemimpinannya sebagai Ketua PW IPNU DIY dan Ketua Umum PP IPNU nanti.
