Mohon tunggu...
Nafa Alfiana
Nafa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Info Minat dan Motivasi

11 Oktober 2020   21:00 Diperbarui: 11 Oktober 2020   21:01 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
eastnorwalklibrary.org

  Penting gak sih minat sama motivasi itu????

“TIDAK ADA ANAK YANG GAGAL DI MUKA BUMI INI. YANG ADA HANYALAH ANAK YANG TIDAK MENDAPATKAN KESEMPATAN BELAJAR DARI ORANG TUA YANG BAIK!“    

      Kalimat bijak di atas adalah cermin yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi diri bagi setiap orang tua melalui sebuah pertanyaan, “Sudahkah kita menjadi orang tua yang baik untuk anak kita?”. Setiap orang tua pasti sepakat bahwa anak adalah amanah yang harus dijaga, dididik dengan cinta, dibesarkan dengan kasih sayang, dan diberikan hak-haknya. Suasana di masa pandemi telah mengubah hampir seluruh tatanan kehidupan manusia, baik dari segi sosial, akademik, ekonomi, kesehatan, bahkan spiritual. Seluruh sendi kehidupan berubah drastis, terutama di bidang pendidikan. Jika selama ini konsep belajar-mengajar dilaksanakan dengan cara tatap muka (luring atau luar jaringan) antara peserta didik dan tenaga pendidik, maka dengan kemunculan virus korona konsep belajar harus dilaksanakan dengan cara daring (dalam jaringan). Dengan demikian, sekolah-sekolah terpaksa harus ditutup untuk memutus penyebaran virus korona.Tidak bersekolah, bukan berarti tidak melaksanakan proses belajar-mengajar. Selama ini, yang berperan aktif dalam kegiatan belajar-mengajar adalah guru dengan siswa. Dengan masa pandemi ini, peran orang tua dituntut lebih banyak agar meluangkan waktu saat mendampingi anak belajar di rumah karena metode belajar telah berubah, yaitu metode belajar di rumah.Untuk mendukung hal tersebut perlu nih memberikan minat dan motivasi kepada anak kita agar mereka bersemangat dalam belajar meskipun tidak seperti biasanya. Nahh apasih minat dan motifasi itu mari kita bahas bersama-sama.

MINAT,,

       Pegertian minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu (objek) tertentu. Menurut Hurlock (1996) ia mengartikan minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila di beri kebebasan untuk memilih. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti baginya, itu yang pada akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya.

Lalu, bagaimana cara untuk menumbuhkan minat belajar anak pada masa pandemi?

  • Bangun Kesehatan Mental Keluarga

       Pandemi tidak hanya berimbas pada psikologi anak. Psikologi orang tua dan peserta didik juga merasakan efek dari pandemi. Oleh sebab itu, penting sekali bagi setiap keluarga untuk membangun kesehatan mental keluarga. Cara yang paling utama adalah mendekatkan diri pada Allah. Kemudian, turunkan standar ego di rumah dan tingkatkan kesabaran. Artinya, orang tua harus bijak memilih hal yang lebih prioritas dalam keluarga, misalnya: kesehatan jasmani dan rohani. Orang tua harus memahamkan anaknya tentang pola hidup bersih dan sehat dengan cara pendekatan, ajakan, rayuan, dan kelemahlembutan. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa sahabat terbaik bagi dirinya adalah orang tuanya sendiri.

  • Terapkan Relaksasi Pembelajaran Pembelajaran yang menyenangkan dapat diterapkan kepada peserta didik di masa pandemi.

       Langkah utama adalah melakukan assesment kepada orang tua dan anak. Pihak sekolah harus memahami kondisi dan latar belakang keluarga setiap peserta didik. Dengan demikian, kebutuhan setiap peserta didik akan bisa disesuaikan dengan perangkat pembelajaran yang ada. Orang tuha harus melakukan hal-hal sekreatif mungkin atu menarik untuk bisa memancing anak agar perhatian mereka terpusat pada satu arah.

  • Berikan Lingkungan yang Kondusif Saat belajar di rumah,

       Orang tua harus memberikan suasana yang kondusif bagi anaknya. Suasana yang kondusif tidak selalu suasana yang tenang dan nyaman. Semua tergantung pada ekologi tempat anak tersebut dibesarkan. Misalnya: anak dibesarkan di lingkungan terminal atau pasar. Suasananya pasti selalu ramai dan berisik. Kondisi ini bisa saja nyaman bagi anak yang sudah terbiasa dan beradaptasi dengan lingkungannya sejak kecil. Materi yang harus tetap diajarkan kepada anak adalah langkah nyata penanganan pandemi dan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat dimulai dari sendiri, dimulai dari hal terkecil, dan dimulai dari sekarang. Tentu saja kebaikan ini akan berlanjut dari setiap keluarga dan akan menjadi sebuah kebiasaan di masa yang akan datang.

KONSEP DAN TEORI MOTIVASI,,,

       Pengertian Motivasi adalah suatu usaha atau dorongan yang dilakukan manusia untuk mencapai tujuan. Menurut Hamalik (1992;173) merupakan perubahan energy dalam diri atau pribadi seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu; motivasi internal dan motivasi exsternal. Motivasi internal adalah motivasi dalam diri kita sendiri ada dua tipe yaitu berkembang dan tetap, berkembang maksudnya terus-menerus bertumbuh di dalam pikiran seseorang, jadi pola pikir yang di berikan selalu positif, exm; saya pasti bisa, saya akan berusaha, saya akan coba lagi, atau juga individu tersebut memiliki harapan, cita-cita, keiginan, dan minat berbanding terbalik jika individu tersebut tetap atau tidak berubah ia akan memikirkan hal-hal yang negatif, exm; saya tidak bisa, saya menyerah, saya akan gagal. Motivasi exsternal yaitu motifasi yang berasal dari luar bisa disebut juga dengan inspirasi, inspirasi muncul jika individu sering membaca buku, menonton film, dan juga bisa berasal dari oarnag-orang terdekatnya seperti keluarga, teman, atau bisa juga karena penghargaan, pujian, dan pemberian hadiah. Seseorang mahasiswa apabila mempunyai motifasi ia akn lebih giat lagi dalam belajar sehingga dapat menjaga produktifitasnya dan dapat menyelesaikan masalah yang di hadapinya.

TEORI,,

A. Teori Maslow

       Didalam teori Maslow menyatakan bahwa Maslow’s Need Hierarcy Theory atau Teori Hierarki Kebutuhan adalah mengikuti teori jamak yakni seseorang berperilaku dan bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan. Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan yang kelima. 

download-19-5f830f63d541df118977dcd2.jpg
download-19-5f830f63d541df118977dcd2.jpg
b. Teori Keadilan

       Teori ini dikembangkan oleh Adam yang dikutip oleh Mangkunegara, (2005:72) yang menyatakan bahwa terdapat tiga komponen dari teori ini yaitu sebagai berikut :

1. Input

Input adalah semua nilai yang diterima karyawan yang dapat menunjang pelaksanaan kerja

2. Outcome

Outcome adalah semua nilai yang diperoleh dan dirasakan karyawan, misalnya upah, keuntungan tambahan, status symbol, pengenalan kembali, kesempatan berprestasi untuk mengekspresikan diri

3. Comparison person

Comparison Person adalah seorang pegawai dalam organisasi yang sama, seorang karyawan dalam organisasi yang berbeda atau dirinya sendiri dalam pekerjaan sebelumnya

c. Teori Harapan

        Teori ini dikemukakan oleh Vroom yang di kutip oleh Hasibuan (2006: 165) mendasarkan teorinya pada tiga konsep penting yaitu sebagai berikut :

1. Harapan (expectancy).

2. Nilai (valence).

3. Pertautan (inatrumentality).

       Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkan. Yang artinya apabila seseorang menginginkan sesuatu dan jalan telah terbuka untuknya maka yang bersangkutan akan berusaha untuk mendapatkannya.

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PROSES BELAJAR

  • Faktor kecerdasan
  • Faktor belajar
  • Faktor sikap
  • Faktor kegiatan
  • Faktor emosi&sosial
  • Faktor lingkungan
  • Faktor guru

PERBEDAAN GAYA BELAJAR

       Pasti banyakkan diantara kalian yang nilai matematika nya (+), seninya (-) kadang nilai olahraganya (+) sedangkan nilai matematikanya (-). Nah itu tergantung dari gaya belajar masing-masing anak dan kecerdasannya yang tertulis dalam teori multiple intelegence oleh Howard Gardner. Menurutnya kecerdasan seseorang itu memengaruhi gaya belajar mereka. Howard membaginya dalam delapan macam kategori ;

  • Kecerdasan visual, ciri gaya belajarnya adalah lebih tertarik oleh buku yang isinya didominasi dengan gambar, dan ia juga senag menggambar dan melukis.
  • Kecerdasan kinestetik/fisik, ciri gaya belajarnya adalah ia mahir dalam bidang olahraga, suka membuat kerajinan tangan, lebih mudah menguigat sesuatu dengan hanya mendengar dan melihat.
  • Kecerdasan auditori(musik), ciri gaya belajarnya adalah ia tertarik dengan berbau nada, mahir mengigat lagu dan alunan musik.
  • Kecerdasan verbal(linguistic), ciri gaya belajarnya adalah ia tertarik dengan informasi berupa lisan dan tulisan.
  • Kecerdasan logika, ciri belajarnya adalah ia tertarik dengan hal-hal yang berbau sains, dan mahir menyelesaikan masalah kompleks.
  • Kecerdasan social, ciri belajarnya adalah ia tertarik dengan komunitas atau grub dan mahir menyelesaikan masalah di dalam komunitas atau grub tersebut.
  • Kecerdasan intrapersonal, ciri belajarnya adalah ia tertarik dengan keindependenannya dari pada kelompok.
  • Kecerdasan naturalis, ciri belajarnya adalah ia tertarik berinteraksi dengan hewan dan tumbuhan, suka yang berbau dengan alam-alam, naik gunung dan kemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun