Mohon tunggu...
Nadyazura Karima
Nadyazura Karima Mohon Tunggu... -

I'm extra-ordinary | kontak saya via twitter @Nadyazura

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beragama Islam: Kulit dan Esensi

8 Januari 2015   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:33 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

karena enggak tau kepentingan, asal-usul, dan urgensi ya kita juga enggak merasa enggak ada kepentingan melakukan hal itu. itu yang gw tangkep saat mempelajari behavior temen gw yg pada males solat hahhahaa

tapi solat, adalah bentuk luar atau simbol dari budaya beragama islam itu sendiri.

simbol atau luar, bisa dilihat mata, ada bentuknya.

budaya beragama dengan simbol bisa dilihat paling gampang dan tingkatan teologinya paling dangkal.

kenapa? karena simbol adalah hal yangpertama kita tangkap melalui mata lalu kita artikan simbol-simbol itu, manusia adalah Homo Symbolicum kata Dosen Filsafat gw. beragama denagn simbol adalah kamu menggunakan simbol-simbol islam seperti

gamis, sorban, al quran, solat, jilbab, jenggot, taraweh, ngaji, puasa, haji. beberapa ibadah yang kasat mata itulah budaya agama simbol. karena simbol bisa dilihat dan mudah diartikan dan diukur sesuatu yang berafiliasi dengan islam. semakinbanyak menggunakan simbol islam, maka kamu akan lebih gampang dilihat sebagai yang semakin islam.

kedua adalah esensi, atau beragama islam dari dalam. berarti eksampingkan simbol-simbol tadi.

berislam secara esensi itu lebih sulit dan susah keliatan, sisi baiknya, kamu enggak akan Riya.islam simbol akan bikin kamuRiya karena gampang dilihat mata, tapi islam secara esensi. beuuuh ini yang susah.

esensi biasanya ada di dalam. berarti untuk sampai ke dalam kita harus membongkar kulit. kulit itu tadi, simbol-simbol islam, dari mana simbol itu berasal? untuk mempelajari asal simbol dan mengidentifikasi kulit, kita butuh waktu memang, membaca adalah salah satu kuncinya

kemudian untuk berbudaya islam secara esensi, kita juga wajib! mengetahui apa itu islam. kita akan belajar sejarah nabi, mempelajari sebab dan asal usul turunnya Al-Quran dan Hadis, siapa saja yang mencatat hadist dan apa sih isinya Al-Quran dan hadist itu?

kita memang mudah membaca al-quran, ada bahkan yang menajdi kebiasaannya memang membaca al-quran. tapi untuk mengetahui isi al quran bukan hal yang mudah. kenapa? karena al quran itu enggak ditulis pakai bahasa indonesia. enggak kaya tulisan blog ini tapi tenangaja. sudah banyak penelitian yang membahas isi al quran kok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun