Mohon tunggu...
Nadya Salsabila
Nadya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT Literasi UPI 2021: Yuk Bijak Menggunakan Media Sosial dengan Literasi Digital!

27 September 2021   10:35 Diperbarui: 27 September 2021   10:49 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi pada era globalisasi semakin canggih terutama arus informasi yang semakin cepat. Manusia dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari berbagai platform salah satunya yaitu melalui media sosial. 

Menurut Henderi (2007) media sosial yaitu situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun profil publik, menjelajahi daftar pengguna yang terhubung dan melihat daftar koneksi yang dibuat melalui sistem. 

Saat teknologi internet dan smartphone semakin maju hal tersebut berdampak pada media sosial yang ikut tumbuh dengan pesat dan saat ini penggunaan media sosial nampaknya sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian mudahnya pengguna dalam mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena terhadap arus informasi yang bukan hanya terjadi pada negara-negara maju saja, tetapi juga Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan adanya pergantian peranan dengan media konvensial dalam menyebarkan berita.

Berdasarkan data laporan terbaru yang dirilis oleh layanan konten HootSuite dan agensi pemasaran media sosial We Are Social dalam laporan “Digital 2021” bahwa pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa (73,7% dari jumlah populasi di Indonesia) dan untuk pengguna media sosial aktif mencapai 170 juta jiwa (61,8% dari jumlah populasi di Indonesia).

Adanya kecepatan arus informasi tak memungkiri adanya berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, dsb. Menurut data statistik dari Kominfo pada bulan Juli 2021 terdapat 18.389 kasus penyalahgunaan media sosial/jejaring sosial, di antaranya yaitu 16.430 kasus perjudian, 141 kasus penipuan, 515 kasus terorisme/radikalisme, 3.577 konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor, 26 konten yang melanggar nilai sosial dan budaya, 21 kasus berita bohong/hoaks, 319 kasus pelanggaran keamanan informasi, dll. Berdasarkan data tersebut ternyata masih banyak kasus yang harus diperhatikan, sehingga penggunaan media sosial harus disikapi dengan bijak.

Penggunaan media sosial harus dibekali dengan kemampuan literasi digital yang baik. 

Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997) menjelaskan bahwa literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang luas diakses melalui piranti komputer. Kemampuan literasi digital perlu dimiliki karena dengan adanya kemampuan tersebut seseorang dapat mengolah informasi secara kritis dengan terlebih dahulu mencari kebenaran dari informasi tersebut. 

Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengakses media baru, menganalisis isi/konten informasi, mampu mengoptimalkan pemanfaatan informasi, dan mengurangi dampak negatif penyebaran informasi melalui perangkat digital.

Berikut beberapa langkah untuk mencegah hoaks:

  • Pastikan pembuat informasi dari seseorang/lembaga yang kredibel atau dapat dipercaya
  • Hati-hati dengan judul yang provokatif (usahakan untuk membaca keseluruhan informasi, jangan hanya terpaku pada judulnya saja lalu pastikan dari sumber yang dapat dipercaya)
  • Perhatikan jika ada foto/video pada informasi yang disampaikan apakah asli atau hanya sekadar gambar-gambar serupa yang terdapat di internet dengan cara membandingkannya dalam pencarian Google Images atau YouTube.
  • Gunakan prinsip “Saring sebelum Sharing” hal ini memastikan agar pengguna media sosial tidak terburu-buru dalam membagikan informasi yang belum tentu kebenarannya.

Dengan menerapkan langkah-langkah berikut diharapkan dapat menjadi pengguna media sosial yang bijak dan cerdas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun