Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ko I

24 Oktober 2020   07:23 Diperbarui: 24 Oktober 2020   09:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber:Pixabay.com)

Ko I
Apakah aku harus membenci diriku sendiri
Oleh banyaknya cinta yang kumiliki
Engkau bukan pilihan sekalipun kita terkait dalam perasaan
Cinta kita tak akan membawaku ke mana-mana
Hanya jalan di tempat
Mendekatkanku pada alamat rahasia yang harus kukunci rapat

Ko I
Apakah aku harus tua oleh panjangnya rasa mengalah
Redup di makan usia digerus rasa bersalah dan berdosa
Karena aku terlambat tiba

Ko I
Apakah pertemuan kita ada dalam peta nasib dan takdirku
Lalu bagaimana dengan nasib dan takdirmu dengannya
Bukankah kita semua layak bahagia
Karena sumur-sumur luka telah lama kering sejak pikiran telah merdeka

Ko I
Jalan kita memang tak ada cahaya
Tetapi itu bukan kegelapan buta
Kehidupan yang mempertemukan kita
Maka sudahi semua amarah
Biarkan rasa kembali bicara
Tinggal kita pakaikan padanya pakaian bijak yang tak meluka sesiapa di antara kita semua

***

(Banyuwangi, sabtu 24 oktober 2020, Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun