Mohon tunggu...
Nadya Nadine
Nadya Nadine Mohon Tunggu... Lainnya - Cepernis yang suka psikologi

Lahir di Banyuwangi, besar di ibu kota Jakarta, merambah dunia untuk mencari sesuap nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Gembel di Luar Sana

1 April 2020   09:30 Diperbarui: 1 April 2020   09:36 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Pixabay.com)

Dunia sedang sakit
Semua orang tenggelam dalam pikiran nan sempit
Berkelung dijaga sunyi
Tak berani melihat keluar dari dalam diri

Dari balik pintu rumahku
Kulihat gembel itu begitu lusuh
Berteduh di bawah atap teras rumahku
Berteman seringai angin dan langit hitam yang wajahnya tak menentu

Apakah ia tak takut bahwa dunia sudah mengkerut
Apakah ia tak gentar bahwa dunia tengah menggelepar
Apakah ia tak sakit bahwa dunia mungkin menjelang koit
Apakah ia tak sedih bahwa dunia mungkin sudah tak kuat lagi
Apakah ia tak marah bahwa dunia tengah menebar bencana pada manusia

Kepada gembel di luar sana
Aku malu padamu

Bergegas kubuka pintu rumahku keluar dengan rasa rentan
Kuulurkan sepotong roti dan segelas susu agar perutnya terganjal
Kuberikan tikar, bantal, dan selimut kumal yg hendak di buang ibu ke pembuangan sampah dekat kanal
Kuulurkan padanya baju bekas ayah, ia terima semua sambil menatapku nanar

Airmataku berlinangan entah menangisinya ataukah keadaan
Dunia tengah berada dalam kelimbungan
Tetapi tak kudapati pada matanya setitikpun awan

Kepada gembel di luar sana
Aku berhenti menangis dan menatapnya dari dalam jendela rumah
Tentang dengkurmu yang tak lama melena
Sementara tak terhitung banyaknya jiwa tak nyenyak tidurnya sekalipun dalam bilik-bilik bak istana

Kepada gembel di luar sana
Kau tidak membutuhkan kabar-kabur tentang dunia
Karena mungkin kau begitu dekat dengan Dunia yang sebenarnya

(Banyuwangi, 01 April 2020, Nadya Nadine).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun