Dia singgah di suatu kanal
Lari ke sebuah pelabuhan
Di setangkup kenangan yang kental
Menguraikannya pada pengharapan
Dia bagaikan satu suku di setiap hati
Satu duka di setiap nyali
Dia semaikan satu benih
Berbenih-benih dia simpan satu kecewa
Dia pendam beribu angan-angan
Dia peram beribu-ribu khayalan
Dia mencari satu sosok
Sosok yang menyemainya
Sosok yang pernah membenihinya
Sosok yang akan menariknya dari kanal
Dari pelabuhan dan membagi hatinya
Dengan suka dan duka
Pelabuhan keluasan cinta
Dia mencari Ibu
Yang kehilangan surga pada telapak kakinya
(Denpasar-Bali, Sabtu 06 Desember 2008. 1001 Puisi-NN).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!