Mohon tunggu...
Nadya Putri
Nadya Putri Mohon Tunggu... Freelancer

Nadz si random people yang selalu ingin belajar hal baru dan memperbaiki diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guzela

2 Oktober 2024   08:46 Diperbarui: 2 Oktober 2024   08:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Guzela, sumber: Pixabay)

Dia menunduk, seolah berjuang dengan dirinya sendiri untuk menemukan kata-kata.

---Aku tidak bisa tinggal di sini. Aku tidak bisa melanjutkan bersamamu.

Aku merasakan udara keluar dari dadaku. Apa yang dia katakan?

-Tapi kenapa? Apa yang terjadi?

Pada saat itulah dia mengatakan yang sebenarnya kepadaku.

Guzela bukanlah orang biasa. Dia dilahirkan dalam keluarga dengan warisan kuno, garis keturunan yang membawa kutukan. Dia menjelaskan kepada saya bahwa, selama beberapa generasi, keluarganya telah dikaitkan dengan kekuatan supernatural, semacam perjanjian yang tidak pernah bisa mereka langgar. Ia sudah mencoba, ia sempat melarikan diri, mencari kehidupan normal, jauh dari semua itu. Namun kutukan itu kembali menyerangnya.

"Setiap kali aku jatuh cinta," katanya padaku sambil berlinang air mata, "sesuatu yang buruk terjadi pada orang yang kucintai." Itu seperti kutukan yang menghancurkan semua yang kusentuh. Nenek saya menjalaninya, ibu saya juga. Kita semua berakhir sendirian, karena jika tidak... orang yang kita cintai akan mati.

Saya tidak tahu harus berkata apa. Dunia seakan-akan terbalik. Saya tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Sebuah kutukan? Sepertinya sesuatu yang keluar dari cerita horor. Tapi wajahnya, rasa sakitnya, memberitahuku bahwa dia serius.

---Tapi... kita bisa mematahkannya. "Bersama," kataku, berpegang teguh pada harapan yang putus asa.

Dia menggelengkan kepalanya, dengan kesedihan yang menghancurkan hatiku.

---Aku sudah mencobanya. Nenek saya mencobanya. Itu tidak bisa dilakukan. Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu. Jika aku tetap bersamamu, aku akan kehilanganmu. Dan saya tidak tahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun