Mohon tunggu...
GEYA
GEYA Mohon Tunggu... Irama (Hope)

Kumpulan sebuah karya yang dapat menghibur, menginspiratif dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung (Bunga) 1 "Mawar Kuning"

17 Agustus 2025   16:00 Diperbarui: 17 Agustus 2025   15:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/2OZR3prV2

Hai aku bunga Mawar Kuning.

Sebenarnya banyak sekali jenis mawar di dunia ini. Mawar tumbuhan perdu yang indah dipandang, aku (mawar kuning) memiliki banyak saudara, kami dibedakan dengan warna yang masing-masing memiliki makna.
Mawar merah, Ia yang selalu diminati setiap orang. Melambangkan sebuah cinta dan kasih sayang. 

Seperti kisah Raka pemuda yang berusia 17 tahun. 

Jadi pada suatu hari, ada seorang pemuda 17 tahun datang ke toko bunga Mba Sasa, pemuda itu bernama Raka.

"Selamat pagi, Selamat datang di toko bunga harum. Ada yang bisa saya bantu?" kata Mba Sasa dengan ramah.

"Selamat pagi mba, hmm begini saya ingin membeli bunga" kata Raka dengan gugup dan sedikit bingung.

"Bunga jenis apa yang kamu cari?" tanya Mba Sasa.

Saat ditanya, Raka hanya diam dan sangat bingung, maka dari itu Mba Sasa memperkenalkan jenis-jenis bunga yang ada disana. Namun tampaknya Mba Sasa melihat Raka yang sedang fokus melihat salah satu bunga mawar. 

"Ini mawar merah indah dan harum, bunga mawar merah ini melambangkan kasih sayang." kata mba Sasa sambil memberikan bunga mawar merah kepada Raka.

"Iya mba, harum dan warnanya juga cantik. Kalau begitu aku ingin bunga mawar merah ini ya" kata Raka dengan nada semangat.

Akhirnya saudara ku si mawar merah dibawa oleh Raka ke sekolahannya. Ternyata saat itu adalah acara perpisahaan disekolahnya dan setelah acara selesai Raka tampak menghubungi seseorang.
Setelah teleponnya di tutup, Ia pun segera pergi ke sebuah tempat, namun seketika langkahnya terhenti, pandangannya lurus kedepan melihat seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itu berambut panjang, berbadan ideal, hidung mancung dan berkulit putih.
Wajah memerah, tangan berkeringat, tubuh gemetar dan detak jantungnya berdetak kencang, itulah yang dirasakan oleh Raka.

Haha Sungguh Ia sangat grogi sekali saat itu, namun setelah mengumpulkan semua mentalnya. Raka berjalan menghampiri wanita tersebut, dengan kedua tangan kebelakang sambil memegang bunga mawar.

"Hai Maya" sapa Raka

"Hai Raka, ada apa kamu menyuruhku kemari?" tanya Maya.

"hmm begini May, sebelum kita berpisah, aku sebenarnya ingin mengungkapkan perasaanku sejak lama. Selama ini kita sering sekali bersama-sama, entah kapan perasaan suka ku ini muncul namun mungkin inilah waktu yang tepat untuk aku mengungkapkan rasa kepada mu. Bagaimana May, apakah kamu mau menjadi pacarku?" kata Raka dengan nada terbata-bata.

saat itu Maya tampak terlihat sangat terkejut dan bingung sampai Ia terdiam sejenak untuk menjawab perkataan Raka.

"Bagaimana ya Raka, sebenarnya aku juga memiliki perasaan padamu namun sepertinya saat ini bukan waktu yang tepat untuk menjalankannya. Kita harus fokus dengan masa depan kita terlebih dahulu, mungkin nanti saat sudah lulus kuliah atau dewasa, aku baru bisa membuka hati dan menerimanya" jawab Maya dengan wajah yang merasa tak enak.

Perasaan Raka sebenarnya kecewa namun Ia menghargai keputusan Maya.

"Baik Maya, aku mengahargai jawabanmu namun aku berharap setelah kamu tau perasaanku kamu tidak menjauh dariku dan selalu menjadi teman baik ku ya may" kata Raka sambil tersenyum.

"Iya Raka, kita harus menjadi teman baik" jawab Maya.

"Oh ya, ini ada bunga mawar untukmu, aku harap kamu suka ya" kata Raka sambil memberikan aku si bunga mawar kuning.

"Bunga mawar kuning ini melambangkan persahabatan kita, kebahagian dan awal yang baru. semoga hari ini sampai seterusnya kita menjadi sahabat" kata Raka sambil tersenyum.

Maya pun sangat senang mendapatkan bunga mawar kuning dari Raka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun