Diberi judul "Ada Alien di Luar Angakasa?" Kok Bisa–kanal YouTube dengan konten edukasi di Indonesia–resmi meluncurkan buku pertama mereka pada Rabu (24/3). Antusias publik yang tinggi akan hadirnya buku ini dibuktikan dengan penjualan buku yang ludes hanya dalam waktu satu hari di marketplace online, Gramedia Indonesia.
Diketahui dari akun Instagram Kok Bisa, buku tersebut berisi tiga babak besar untuk dijelajahi, yang di dalamnya terdapat beragam ilustrasi khas karya Kok Bisa. Hasil kerja sama antara Kok bisa dan Elex Media Komputindo ini menceritakan perjuangan umat manusia untuk memahami alam semesta.
Pramudya Jayawiguna, salah satu pembaca menuturkan, buku ini menjawab pertanyaan paling besar yang ada di benak manusia, apakah kita hanya sendirian di luas nya semesta? "Kalau untuk Saya memang mengincar buku pertama karya Kok Bisa, tapi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan harga yang ada tetap worth it untuk dibaca," ungkap Pram.
Di lain sisi, Gladhys Elliona, sang penulis dari buku "Ada Alien di Luar Angkasa?" ini mengaku, bukan proses yang mudah untuk membuat karyanya yang satu ini. Gladhys menuturkan, dirinya terlebih dahulu banyak melakukan riset untuk mengembangkan ide dari tim Kok Bisa.
"Saya riset banyak sekali, mulai dari buka-buka Search For Extraterrestrial Intelligence, baca jurnal Astrobiologi dan Astrofisika, baca temuan Arkeologi sampai mewawancara para ahli yang punya banyak refensi," Jelas perempuan itu (24/3).
Buku yang dipatok dengan harga 85 ribu rupiah ini, dapat dibeli pada laman gramedia.com atau toko-toko Gramedia terdekat yang ada di Indonesia. Pihak Kok Bisa pun menyebutkan jika antusias publik ramai, bukan tidak mungkin edisi kedua dari buku ini akan dibuat kembali oleh mereka.
Sebagai penutup, Gladhys Elliona kembali menerangkan keinginannya untuk membagikan karyanya ini kepada anak-anak dan pembaca muda yang tertarik dengan sains dari berbagai sisi.
"Bukan hanya di sekolah dan dari doktrin orang tua saja (pelajaran tentang sains). Saya berharap buku ini bisa menjadi pemantik rasa ingin tahu calon ilmuwan masa depan di luar sana," pungkasnya.
(NR)
