Mohon tunggu...
Lailatun nadiya
Lailatun nadiya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alat Peraga Kawat Bulu: Inovasi Kreatif untuk Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar

5 Oktober 2025   13:42 Diperbarui: 5 Oktober 2025   13:47 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan aktif terlibat dalam proses belajar. Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah alat peraga berbahan kawat bulu sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Selain menarik secara visual, alat peraga ini memberikan pengalaman belajar yang nyata dan menyenangkan bagi siswa SD.

Pentingnya Alat Peraga dalam Pembelajaran IPAS

Pembelajaran IPAS sering menghadirkan konsep abstrak, seperti bagian-bagian tubuh tumbuhan, yang sulit dipahami siswa SD yang masih berpikir secara konkret. Oleh karena itu, penggunaan media nyata seperti alat peraga sangat membantu untuk mengaitkan teori dengan kenyataan melalui pengamatan dan manipulasi model tiga dimensi. Sayangnya, alat peraga di banyak sekolah masih sederhana dan kurang bervariasi. Kawat bulu sebagai bahan kreatif menawarkan solusi dengan sifat lentur, berwarna-warni, dan mudah dibentuk sehingga cocok untuk media pembelajaran yang inovatif dan menarik.

Keunggulan Alat Peraga Kawat Bulu dalam Pembelajaran IPAS

1. Visual Menarik dan Interaktif

Warna dan tekstur kawat bulu menarik perhatian siswa sehingga mereka lebih fokus dan aktif selama belajar.

2. Memudahkan Pemahaman Konsep Abstrak 

Model 3D bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah yang dibuat dari kawat bulu membantu siswa memahami konsep dengan lebih nyata.

3. Media Sederhana dan Ekonomis 

Kawat bulu mudah didapat dan murah, serta mudah dibentuk sesuai kebutuhan pembelajaran.

4. Mendorong Kreativitas Siswa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun