Mohon tunggu...
Nadira Febiela
Nadira Febiela Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa Asing Terapan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Senang Belajar Bahasa Inggris, Mari Ketahui Slang dalam Bahasa Inggris untuk Chatting dan Media Sosial

12 Februari 2023   22:00 Diperbarui: 12 Februari 2023   22:06 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leaflet Slang Umum dalam Bahasa Inggris untuk Chatting dan Media Sosial (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Plakaran (3/2) - Bahasa Inggris di era globalisasi merupakan bahasa yang wajib dikuasai oleh semua orang terutama generasi muda. Hampir semua rekrutmen dalam Pekerjaan mewajibkan calonnya untuk bisa menggunakan bahasa Inggris, baik pasif maupun aktif.

Sayangnya, bahasa Inggris masih belum diutamakan di Desa Plakaran, yaitu desa tempat pelaksanaan KKN oleh TIM 1 KKN UNDIP 2023. Seorang mahasiswa Bahasa Asing Terapan, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro yang bernama Nadira Febiela Rosyadi, melakukan penyuluhan slang dalam bahasa Inggris untuk penggunaan dalam chatting dan media sosial.

Slang adalah kata atau frasa informal yang terkenal di kalangan remaja dan biasa digunakan dalam bentuk tulisan dibandingkan lisan. Slang dalam bahasa Indonesia bisa disebut bahasa gaul atau serapan. Pada awalnya, slang berasal dari Inggris Utara dan biasa digunakan untuk merujuk suatu wilayah.

Seiring waktu, slang merujuk pada orang-orang yang akan mengiklankan dan menjual barang di lokasi tertentu. Akhirnya, slang digunakan untuk menggambarkan deskripsi penuh warna yang diucapkan oleh orang-orang yang berjualan tersebut.

Mayoritas penduduk Desa Plakaran adalah anak-anak dan remaja. Pelajaran bahasa Inggris sendiri baru diajarkan pada anak-anak kelas 4 SD. Berbeda dengan pendidikan daerah lain terutama perkotaan yang mengajarkan bahasa Inggris dari kelas 1 SD atau bahkan TK.

Sementara itu, materi ringan dirasa sebagai hal yang dibutuhkan dalam menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris dan akan berguna dalam kehidupan sehari-sehari. Penyuluhan slang sendiri dikarenakan banyaknya anak-anak dan remaja yang aktif dalam menggunakan sosial media dan chatting.

Penyuluhan dilakukan pada 3 Februari dengan metode door to door. Mahasiswa melakukan metode interaktif guna menciptakan suasana yang tidak canggung. Total ada 3 rumah dan 1 bengkel didatangi dengan jumlah 9 partisipan. Para partisipan dengan semangat mendengarkan dan menerima materi.

Kegiatan Penyuluhan dengan Metode Door to Door (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Penyuluhan dengan Metode Door to Door (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa juga memaparkan materi, leaflet berisi pengertian, sejarah singkat, dan contoh-contoh slang yang telah dibuat dan dicetak. Setelah selesai, leaflet dibagikan ke para remaja yang berpartisipasi.

Pemberian Leaflet Kepada Partisipan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pemberian Leaflet Kepada Partisipan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain dengan para remaja, mahasiswa juga memberikan materi ke anak-anak SD kelas 4-6 yang mengikuti bimbingan belajar bahasa Inggris di posko TIM 1 KKN UNDIP Desa Plakaran. Anak-anak SD yang berjumlah 5 orang ini sangat antusias mendengarkan dan bertanya.

Penyuluhan Kepada Anak-Anak SD Kelas 4-6 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penyuluhan Kepada Anak-Anak SD Kelas 4-6 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Anak-anak yang mengikuti materi tetap memberanikan diri untuk aktif, walaupun pengetahuannya tentang bahasa Inggris masih sangat terbatas. Ada juga pemberian leaflet sebagai hadiah kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan setelah pemaparan materi selesai. Pada akhirnya, semua anak mendapatkan leaflet sebagai apresiasi dan harapan untuk tetap belajar bahasa Inggris ke depannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun