Sedangkan, masa menyusui memang dapat menghentikan ovulasi, tetapi ini bukan metode yang dapat diandalkan. Faktanya, banyak kehamilan tidak direncanakan yang terjadi beberapa bulan setelah melahirkan.(3,4)
Selain mitos mengenai kontrasepsi manual dan kehamilan, banyak pula mitos mengenai metode kontrasepsi mekanik dan kimiawi. Bagi beberapa orang, metode kontrasepsi tertentu memberikan banyak sekali resiko-resiko. Salah satu contoh metode kontrasepsi yang memiliki banyak mitos mengitarinya adalah IUD (Intrauterine Device).Â
Mitos pertama mengenai IUD adalah bahwa IUD dapat menyebabkan kehamilan ektopik atau kehamilan dengan implantasi yang terjadi di luar uterus, seperti di tuba falopi.Â
Hal ini menyebabkan embrio tidak bisa berkembang. IUD juga dipercaya dapat menyebabkan ketidaksuburan karena menggangu kerja uterus secara mekanis Faktanya, fungsi utama IUD adalah untuk mencegah kehamilan, sehingga resiko kehamilan tersebut bersifat ektopik juga menjadi turun.Â
Dalam kasus yang sangat jarang, IUD juga dapat menyebabkan komplikasi pada pemasangan atau infeksi. Namun, IUD modern sudah tidak menunjukkan adanya hubungan antara ketidaksuburan dan pemakaian IUD.Â
Efek dari pemakaian IUD pun dapat hilang dengan cepat apabila kita ingin berhenti menggunakannya. IUD dan implant juga memiliki tingkat keefektifan yang paling tinggi di antara segala bentuk kontrasepsi lainnya.(4)
Meskipun mitos-mitos di atas dapat ditutupi oleh fakta-fakta medis sebenarnya, kita tetap harus mengakui bahwa kontrasepsi memiliki pro dan kontra sendiri yang sangat penting untuk disimak dan dimengerti. Pro dan kontra dari kontrasepsi menjadi suatu panduan bagi mereka yang memilki keraguan dan kekhawatiran akan kontrasepsi.Â
Kelebihan dari penggunaan kontrasepsi adalah untuk menghindari adanya kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga perencanaan pendidikan anak dan pertumbuhan anak menjadi maksimal. Kualitas hidup anak menjadi lebih baik dan anak dapat tumbuh memaksimalkan potensi diri.Â
Kontrasepsi tidak hanya mencegah kehamilan, melainkan juga mencegah penyakit seks menular. Orang muda biasanya tidak mencari bantuan untuk Penyakit Seks Menular karena ketidaksadaran akan infeksi ataupun rasa malu untuk konsultasi dengan dokter.Â
Orang-orang yang menggunakan kontrasepsi alat seperti kondom tentunya dapat menghindarkan diri dari tertular berbagai macam penyakit seks menular.Â
Kontrasepsi juga dapat meningkatkan kesehatan reproduksi atau mengurangi rasa sakit menstruasi pada perempuan. Pil-pil yang mengatur ovulasi dapat membantu wanita dalam rasa sakit haid dan melancarkan menstruasi dengan baik jika memakai pil yang cocok.( 1,3)