Mohon tunggu...
Ifa Ilmiah Pramudya
Ifa Ilmiah Pramudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Hello, Welcome

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Why Do City Exist?

1 November 2021   23:19 Diperbarui: 1 November 2021   23:24 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota secara garis besar merupakan sebuah tempat dimana berkumpulnya berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang heteregon dengan dukungan fasilitas dan juga infrastruktur yang ada. Menurut Wikipedia, kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batas wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. 

Berbagai macam kegiatan dilaksanakan di kota mulai dari kegiatan pendidikan, perdagangan, industri, jasasampai kegiatan yang bersifat hiburan atau rekreasi, dan juga lainnya.Infrastruktur sendiri ialah yang seperti unit pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, sarana dan prasanana transportasi, telekomunikasi,dan sistem infrastruktur lainnya yang mencangkup.Selain ciri-ciri kota sebagaimana tersebut diatas, banyak definisi dan ciri tentang kota sesuai dengan sudut pandang kepakaran atau disiplin ilmu

Secara resmi menurut UU no. 26 Tahun 2007, Kawasan perkotaan di Indonesia merupakan kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempatpermukiman perkotaan, pemusatan dan juga distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi

Menurut Arthur O Sullivan kemunculan suatu kota ditinjau dari sisi ekonomi dikarenakan oleh ketidak mampuan individu yang ada di sebuah kawasan tersebut untuk memenuhi memenuhi kebutuhannya, Hal ini mendorong adanya spesialisasi kerja dan penggunaan apa yang dihasilkan untuk mendapatkan apa yang tidak mampu dapat dipenuhi sendiri.

Dengan adanya asumsi satu tersebut maka kemungkinan terjadinya transaksi antar individu menjadi tidak ada, karena individu tidak mendapatkan keuntungan dari spesialisasi kerja dan produksi dalam jumlah yang maksimum. Individu yang mampu menghasilkan sebuah biaya peluang cenderung memproduksi dengan jumlah maksimum dan terjadilah perkotaan perdagangan.

Apabila menggunakan asumsi kedua yaitu skala transaksi antar industri rumah tangga(individu) memiliki tingkat efisiensi yang sama dalam hal melakukan transaksi dengan perusahaan perdagangan. Perusahaan perdagangan akan menggunakan input yang tidak dapat dibagi seperti truk untuk transportasi. Karena perusahaan perdagangan memiliki biaya transaksi yangrendah, individu rumah tangga akan membayar perusahaan perdagangan untuk menanganitransaksi. 

Munculnya perusahaan perdagangan akan menyebabkan tumbuhnya kota perdagangan. Untuk meningkatkan skala ekonomis, perusahaan perdagangan akan memilih lokasi yang efisienuntuk mengumpulkan dan mendistribusikan produk dalam jumlah yang besar. Perdagangan yangterpusat akan menyebabkan pekerja memilih untuk mendapatkan lahan dekat lokasi tempat bekerja, akibatnya harga lahan semakin tinggi dan penduduk semakin padat. Kota perdagangan berkembangketika keunggulan komparatif dikombinasikan dengan skala ekonomis dalam transportasi dantransaksi.

Asumsi ketiga yaitu skala produksi tetap setiap individu menghasilkan jumlah produk yang sama. Apabila suatu individu membuat sebuah kelompok atau menggunakan mesin jumlah produksi yang dihasilkan masih tetap, apabila tidak ada keinginan menambah jumlah pekerja dan spesialis kerja. Dengan menghilangkan asumsi diatas, setiap individu akan menggunakan mesin dan melakukan spesialisasi kerja sehingga diperoleh hasil yang besar dan biaya yang rendah. 

Asumsi ini menyebabkan timbulnya sebuah kota pabrik. Semakin berkembangnya sebuah kota pabrik adalah ada inovasi baik inovasi manufaktur, inovasi transportasi, inovasi sistem pertanian dan kemajuan dalam teknologi energi. Dalam sistem kota pabrik, sebuah perusahaan memilih lokasi untuk melakukan proses produksi dan melakukan monopoli di daerah sekitar pabrik.  Perusahaan tersebut akan menguasai ekonomi pasar sampai laba ekonominya nol.

Dilihat dari biaya transportasi ada dua jenis industri yaitu, industri yang berorientasi pasar, dan industri yang berorientasi pada sumber daya. Dalam hal ini industri yang berorientasi pasar memiliki biaya yang tinggi dalam transportasi produk akibat dari transportasi bahan. Sedangkan keadaan dimana transportasi bahan lebih mahal daripada transportasi produk merupakan keadaan ekstrim dari industri berorientasi sumber daya.

Untuk perusahaan berorientasi transfer, faktor yang mendominasi lokasi adalah biaya transpor input dan output. Perusahaan memilih lokasi untuk meminimalisasi total biaya transportasi yaitu total jumlah biaya perolehan dan distribusi. Dengan asumsi ini perusahaan dan memaksimalkan keuntungan dengan meminimalisir ongkos transportasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun