Jembatan Penyebrangan (JPM) dan Program Jak Lingko di Pasar Tanah Abang

Dikarenakan memasuki angkutan umum harus menggunakan kartu dan sekarang keamanan juga lebih diketatkan. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan budget lebih untuk transportasi umum lagi. Program ini juga mengurangi penumpukan dan tidak tertibnya angkutan umum yang parkir sembarang tempat. Sehingga kemacetan tidak terjadi lagi di pasar tersebut yang salah satu penyebabnya yaitu angkutan umum yang parkir sembarangan. 

Pada program Jak Lingko tersebut tidak berbayar alias gratis bagi penumpang yang menaikinya. Namun penumpang harus mempunyai kartu Jak Lingko terlebih dahulu. Kartu Jak Lingko dapat digunakan pada transportasi umum yang telah disediakan oleh pemerintah. Salah satu transportasi umum yang telah disediakan yaitu transjakarta. Selain itu, ada juga MRT dan LRT yang baru saja diresmikan oleh pemerintah dan telah dapat diorganisasikan untuk masyarakat umum.

Peresmian program Jak Lingko itu bersamaan dengan dibukanya Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang. Tujuan utama dibuatnya jembatan tersebut adalah untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya menggelar lapak di bahu jalan. Sehingga bahu jalan dapat dipergunakan dengan para pejalan kaki. 

Tujuan lain dari pembangunan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) ini adalah untuk menciptakan integrasi antar moda transportasi di Stasiun Tanah Abang. Selain itu dengan adanya jembatan tersebut diharapkan dapat menghilangkan kemacetan yang sudah terjadi dalam kurung waktu yang lama. Pembangun Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) Tanah Abang dilengkapi dengan fasilitas halte dan keterhubungan dengan blok-blok pasar Tanah Abang.

Dengan adanya Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang memberika dampak positif terhadap aktivitas disana. Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang ini memberikan dampak positif terhadap pedagang kaki lima yaitu mendapatkan tempat berjualan yang layak. 

Selain itu, harga sewa tempat untuk berjualan tersebut sangat murah bagi pedagang kaki lima disana. Dampak positif juga dialami oleh pejalan kaki yaitu trotoar dapat dipakai kembali oleh para pejalan kaki. Namun pejalan kaki pun diperbolehkan melewati Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang. Begitu pun dengan lalu lintas yang ada, kemacetan di pasar Tanah Abang sekarang tidak terjadi kembali.

Dampak positif dengan adanya program tersebut terhadap kota pun banyak. Salah satunya yaitu dapat memperbaiki citra kota Jakarta yang selalu semrawut dan susah diatur, lebih tepatnya memmperbaiki citra pasar Tanah Abang. Pedagang kaki lima pun sekarang tidak berhamburan lagi di jalan maupun trotoar. Sehingga pemandangan pada jalan dan trotoar sudah terlihat normal. 

Sekarang pun pasar tanah abang sudah lumayan rapi dan tertata dengan baik oleh pemerintah karena program Jak Lingko dan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang. Suasana nya pun sudah membaik juga dan tidak sericuh saat dulu sebelum terdapat Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang dan program Jak Lingko.

Dengan demikian, akhirnya pemerintah bertindak tegas dan mendapatkan solusi untuk permasalahan yang sudah lama terjadi di pasar Tanah Abang. Walaupun dengan berbagai kritikan dan uji coba yang telah dilakukan pemerintah. 

Dibuatnya program Jak Lingko dan pembangunan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) diharapkan agar permasalahan-permasalahan yang terjadi di pasar Tanah Abang dapat terpecahkan. Sehingga aktivitas manusia dan kendaraan yang melewati daerah pasar Tanah Abang dapat bejalan dengan lancar. 

Program Jak Lingko yang telah dibuat oleh pemerintah sangat berdampak baik dalam berbagai aspek. Sehingga permasalahan yang dahulu tidak kunjung selesai akhirnya terpecahkan. Selain itu, Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang juga sangat berdampak baik terhadap masyarakat dan pedagang kaki lima. Dampak baik tersebut yaitu dapat membantu para pedagang kaki lima yang tidak mendapatkan tempat berjualan dengan harga murah.